Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Cara Menanam Alpukat agar Berbuah Banyak dan Besar

Kompas.com - 12/09/2022, 13:00 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Buah alpukat memiliki banyak penggemar. Alpukat mempunyai rasa yang manis dan daging yang lembut.

Alpukat juga memiliki banyak kandungan minyak nabati, yang dapat menjadi sumber minyak nabati pengganti kedelai dan jagung.

Baca juga: Cara Menanam Alpukat Aligator agar Panen Setiap Saat

Di Jepang, alpukat termasuk golongan sayur, bukan buah, karena memiliki rasa yang cenderung gurih daripada manis. Dalam kuliner Jepang, alpukat dihidangkan pada berbagai menu, salah satunya sushi. 

Selain itu, potensi pasar buah alpukat sangat luas sehingga membuat banyak orang mencari cara menanam alpukat.

Cara menanam alpukat tidak jauh berbeda dengan tanaman buah lainnya. Teknik khusus dalam menanam alpukat adalah konsisten dan sabar karena alpukat merupakan tanaman tahunan. Namun, sekalinya berbuah, akan mendapatkan hasil panen setiap tahunnya.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (12/9/2022), berikut langkah-langkah menanam buah alpukat yang perlu diketahui. 

Baca juga: Cara Menyimpan Alpukat agar Cepat Matang dan Tetap Segar

Bibit alpukat

Ilustrasi menanam alpukat di pot. SHUTTERSTOCK/CHALYSHEVA EKATERINA Ilustrasi menanam alpukat di pot.

Sebelum melakukan penanaman, kita harus menyediakan bibit alpukat terlebih dahulu. Bibit alpukat dapat diperoleh dari membeli bibit yang sudah siap tanam dengan ukuran minimal 30-50 sentimeter. 

Pastikan memilih bibit unggul hasil okulasi atau sambung pucuk dengan varietas yang sudah terbukti hasil produksi dan rasa buahnya. Selain itu, bibit alpukat dapat diperoleh dengan menyemai benih sendiri. 

Biji alpukat dari sisa buah yang kita makan dapat dijadikan sumber benih. Biji tersebut dapat ditanam pada lahan bedengan atau di polybag.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Varietas Tanaman
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Varietas Tanaman
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Varietas Tanaman
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau