JAKARTA, KOMPAS.com - Buah durian sangat disukai banyak orang karena rasanya sangat lezat dan aromanya khas. Harga buah durian lebih tinggi dibanding dengan buah lainnya, maka dapat sebagai peluang agribisnis.
Guna memperoleh harga buah durian tetap tinggi, petani perlu menjaga mutu buah sejak budidaya, antara lain mengamati serangan penyakit pada tanaman durian dan mampu mengendalikannya.
Salah satu penyakit yang menyerang pohon durian adalah kanker batang. Anda harus waspada dengan penyakit pohon durian ini karena paling merugikan dan banyak menyerang tanaman durian.
Baca juga: Cara Merawat Pohon Durian agar Berbuah Lebat
Penyakit kanker batang disebabkan oleh beberapa spesies jamur Phytopthora palmivora. Jamur ini dapat bertahan di dalam tanah dan memencar melalui percikan air hujan.
Jamur ini cukup ganas dengan tingkat kematian hingga 50 persen, karena menyerang hampir semua bagian tanaman durian mulai dari akar, batang, daun dan buah.
Bahayanya, gejala penyakit baru diketahui setelah kulit batang mengeluarkan resin atau blendok. Gejala penyakit kanker batang pohon durian terlihat adanya luka yang mengeluarkan lendir berwarna merah pada kulit pangkal batang dekat tanah.
Warna jaringan kulit berubah dari merah jambu atau coklat muda menjadi merah tua, coklat tua atau hitam. Bagian yang sakit dapat meluas ke dalam sampau ke kayu dan tidak mempunyai batas yang teratur.
Baca juga: Tips Mengatasi Daun Durian yang Menguning
Serangan yang hebat membuat batang menjadi busuk, kayunya terbuka dan berwarna merah kecoklatan ber bintik merah dan atau ungu, bila serangan semakin mengganas tanaman dapat mati.
Pengendalian penyakit kanker barang pohon durian dapat dengan cara kultur teknis, mekanis, biologi, dan kimiawi.
Pengendalian dengan cara kultur teknis antara lain dapat dilakukan sebagai berikut.
Baca juga: Cara Membuat Pohon Durian Pendek dan Berbuah Besar
Pengendalian cara mekanis dengan eradikasi, yaitu memotong bagian tanaman yang terserang penyakit, lalu dimusnahkan dengan dibakar dikubur dalam tanah di luar lahan.
Sementara itu, pengendalian cara biologis dapat dengan memanfatkan Trichoderma harzianum sebagai jamur antogonis agar dapat diaplikasikan ke permukaan tanah sebagai jamur tular tanah.
Untuk pengendalian kimiawi dengan cara mengerok kulit batang yang sakit sampai bagian yang sehat. Kerokan dibentuk oval meruncing di bagian atas dan bawah agar luka cepat tertutup kembali.
Luka kerokan diolesi dengan fungisida, lalu ditutup dengan penutup seperti karbolinum atau difolatan 4 F 3 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.