Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Merawat Pohon Durian agar Berbuah Lebat

Kompas.com - 22/09/2022, 13:34 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat menanam durian atau budidaya durian, hasil yang diharapkan tentu saja adalah pohon durian berbuah banyak dan buahnya berkualitas bagus. Namun, kerap kali hal yang terjadi adalah sebaliknya, di mana pohon durian berbuah sedikit dan kualitasnya rendah.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (22/9/2022), ada beberapa penyebab pohon durian berbuah sedikit. Pertama, penggunaan bibit yang tidak berkualitas atau tidak unggul.

Memilih bibit unggul dan berkualitas adalah langkah awal agar pohon durian yang ditanam mampu menghasilkan buah yang lebat dengan daging buah yang berkualitas.

Baca juga: Tips Mengatasi Daun Durian yang Menguning

Ilustrasi buah durian, pohon durian.WIKIMEDIA COMMONS/BERNARDUS T NADEAK Ilustrasi buah durian, pohon durian.

Kedua adalah faktor pemupukan. Kekurangan atau defisiensi unsur hara adalah salah satu penyebab durian tidak mampu berbuah atau berbuah sedikit dan berkualitas rendah.

Ketiga, pengaturan jumlah bunga dan bakal buah. Penyebab lainnya adalah kecukupan air, sebab selain unsur hara air juga berpengaruh terhadap produktifitas dan kualitas buah durian.

Penyebab pohon durian berbuah sedikit juga adalah hama dan penyakit. Serangan hama dan penyakit adalah salah satu penyebab rendahnya produktifitas dan kualitas daging buah durian.

Berikut beberapa cara merawat pohon durian agar berbuah lebat.

Baca juga: Cara Membuat Pohon Durian Pendek dan Berbuah Besar

1. Pemupukan tepat dan berimbang

Pemupukan utama

Pemupukan utama dilakukan tiga kali dalam setahun, yaitu setelah masa panen puncak, sebelum masa berbunga dan saat pembesaran buah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com