JAKARTA, KOMPAS.com - Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh pada area yang tidak dikehendaki, yakni tumbuh pada area pertanaman. Gulma dapat merugikan tanaman budidaya karena bersaing dalam mendapatkan unsur hara, cahaya matahari, dan air.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (21/10/2022), dalam budidaya padi di sawah, gulma merupakan salah satu kendala utama dalam memperoleh hasil yang tinggi. Persaingan gulma dengan padi dalam stadia pertumbuhan hingga masa pematangan sangat besar sekali pengaruhnyaterhadap penurunan hasil panen.
Gulma dapat menurunkan hasil panen karena adanya persaingan antara gulma dengan padi dalam pengambilan unsur hara, air, dan cahaya matahari.
Baca juga: Mudah, Cara Membuat Herbisida Ramah Lingkungan untuk Bunuh Gulma
Selain itu, ada beberapa jenis gulma yang dapat dijadikan tanaman inang oleh hama penyakit tanaman padi sehingga kalau dibiarkan gulma tumbuh, tanpa dikendalikan jelas kerugian akan kita dapatkan.
Pengendalian gulma dengan menggunakan herbisida sangatlah praktis, efektif, dan ekonomis. Namun penggunaan herbisida yang berlebihan dapat meracuni bahkan mematikan tanaman padi yang disemprot.
Beberapa kerugian penggunaan herbisida antara lain sebagai berikut.
Baca juga: Bahan Rumahan yang Dapat Membunuh Gulma, Apa Saja?
Pengaplikasian herbisida yang aman memerlukan tingkat pengetahuan yang cukup tinggi untuk memilih formulasi herbisida, dosis, waktu dan metode aplikasi yang tepat.
Berbagai cara pengendalian gulma yang aman dan ramah lingkungan pun bisa dilakukan. Seperti kultur teknis, cara manual, cara mekanis dan cara biologis.
Meski disebut ramah lingkungan, namun dari cara-cara ini punya kekurangan. Beberapa kekurangan dari pengendalian gulma tanpa herbisida antara lain prosesnya lama, tidak dapat mengendalikan gulma sejak awal, dan gulma yang bersifat pohon sulit dikendalikan.
Baca juga: Manfaat Air Perasan Lemon untuk Tanaman, Bisa Bunuh Gulma
Berbagai kultur teknik budidaya padi, secara tidak langsung dapat menekan infestasi gulma. Teknik yang paling berperan antara lain pengolahan tanah yang benar, varietas, kulatas benih, pengaturan air, cara tanam, populasi tanaman dan pola tanam.
Pengendalian dengan cara ini dilakukan dengan tangan, tanpa menggunakan alat bantu kerja. Biasanya rumput dicabut dengan tangan lalu dibenamkan dalam lumpur.
Untuk jenis gulma yang tidak mati dengan pembenaman dikumpulkan dan dijemur di pematang sawah hingga kering baru dibenamkan.
Cara ini masih banyak terbukti efektif, karena dapat mengendalikan gulma yang tumbuh berdekatan atau pun dalam rumpun tanaman padi. Kelemahan pengendalian gulma dengan cara ini memerlukan banyak tenaga kerja.
Baca juga: 3 Bahan Alami untuk Membasmi Gulma
Pengendalian dengan menggunakan alat bantu kerja seperti gasrok atau landak. Cara kerja ini cukup efektif dan cepat.
Akan tetapi, cara ini tidak mampu mengendalikan gulma yang tumbuh berdekatan maupun di dalam rumpun tanaman padi. Akar rambut yang tua dirusak oleh alat penyiang sehingga merangsang pertumbuhan akar rambut baru.
Akar baru tersebut dapat menyerap unsur hara lebih efisien dari dalam tanah.
Prinsip dari pengendalian dengan cara ini adalah menekan pertumbuhan gulma dengan menggunakan organisme, dan tidak menutup kemungkinan menggunakan mikroorganisme seperti jamur dan bakteri.
Baca juga: Cara Merawat Paving Block agar Bersih, Bebas Gulma, dan Tak Berlumut
Salah satu contohnya adalah dengan mengintegrasikan tanaman padi dengan itik. Gulma-gulma tertentu dapat dikendalikan dengan efektif karena dimakan oleh itik. Pengendalian dengan cara ini masih jarang dilakukan.
Pengendalian dengan cara ini memerlukan pengetahuan dan pengalaman yang cukup agar efektif.
Dari empat metode ini dapat dikelompokkan menjadi dua metode pengendalian gulma, yaitu metoda tidak langsung dan secara langsung. Kultur teknik merupakan tindakan pengendalian secara tidak langsung.
Adapun tiga metode lainnya merupakan tindakan pengendalian gulma secara tidak langsung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.