Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Nanas Berbuah di Luar Musim

Kompas.com - 05/01/2023, 21:08 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nanas (Ananas comous) adalah tanaman buah berupa semak yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Meskipun permintaan tinggi, namun produksi nanas belum optimal.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (5/1/2023), produksi nanas belum optimal disebabkan karena petani nanas belum memelihara tanaman secara intensif. Selain itu, belum ada pola tanam yang baik dan petani masih menunggu atau membiarkan tanaman nanas berbuah secara alami.

Panen raya nanas terjadi pada bulan Desember, Januari, dan Februari. Periode ini biasanya diikuti dengan curah hujan yang sangat tinggi.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk dari Minuman Probiotik agar Tanaman Berbuah Lebat

Ilustrasi tanaman nanasPixabay/Oakdog Ilustrasi tanaman nanas

Curah hujan yang tinggi berpengaruh pada kualitas rasa buah nanas yang sepat dan tampilannya kurang menarik. Selain itu, ada persaingan l pasar buah karena bersamaan dengan panen raya buah-buahan lain seperti rambutan, alpukat, salak, kelengkeng dan lainnya.

Oleh karena itu, untuk memitigasi risiko tersebut, petani bisa melakukan upaya pembuaban nanas di luar musim. Salah satu cara penguningan dan pemasakan buah adalah dengan menggunakan zat penghasil etilen yang umum ditemukan adalah merk Ethrel 40 PGR.

Bahan ini bisa membuat buah masak lebih serempak, warnanya lebih merata sehingga lebih menarik. Bahan aktifnya adalah 2-chloro ethyl phosponic acid. Sebuah zat yang sangat asam, dengan pH 2,0.

Ethrel 40 PGR berperan sebagai perangsang pemasakan buah. Zat pengatur tumbuh (ZPT) ini berupa cairan.

Baca juga: Cara Menanam Jeruk Siam agar Berbuah Banyak dan Rasanya Manis

Ada beberapa manfaat rekayasa panen nanas di luar musim dengan pola hormonisasi menggunakan Ethrel 40 PGR, antara lain sebagai berikut.

  • Biayanya murah
  • Teknologi mudah diterapkan oleh petani
  • Alat dan bahan tersedia dan mudah ditemukan
  • Tanaman nanas sangat tahan untuk direkayasa
  • Tenaga kerja tersedia
  • Sangat berpengaruh signifikan terhadap pendapatan petani

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Mengawal Produksi dan Nilai Ekonomi Cengkih Indonesia

Mengawal Produksi dan Nilai Ekonomi Cengkih Indonesia

Varietas Tanaman
Sagu: Deposit Pangan Indonesia

Sagu: Deposit Pangan Indonesia

Varietas Tanaman
Pinang dan Pemanfaatan di Masa Depan

Pinang dan Pemanfaatan di Masa Depan

Varietas Tanaman
Kelapa Kopyor: Potensi Komoditas Unggulan Indonesia

Kelapa Kopyor: Potensi Komoditas Unggulan Indonesia

Varietas Tanaman
Pohon Aren: Pangan, Energi, dan Lingkungan

Pohon Aren: Pangan, Energi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Varietas Tanaman
7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau