JAKARTA, KOMPAS.com - Nanas (Ananas comous) adalah tanaman buah berupa semak yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Meskipun permintaan tinggi, namun produksi nanas belum optimal.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (5/1/2023), produksi nanas belum optimal disebabkan karena petani nanas belum memelihara tanaman secara intensif. Selain itu, belum ada pola tanam yang baik dan petani masih menunggu atau membiarkan tanaman nanas berbuah secara alami.
Panen raya nanas terjadi pada bulan Desember, Januari, dan Februari. Periode ini biasanya diikuti dengan curah hujan yang sangat tinggi.
Baca juga: Cara Membuat Pupuk dari Minuman Probiotik agar Tanaman Berbuah Lebat
Curah hujan yang tinggi berpengaruh pada kualitas rasa buah nanas yang sepat dan tampilannya kurang menarik. Selain itu, ada persaingan l pasar buah karena bersamaan dengan panen raya buah-buahan lain seperti rambutan, alpukat, salak, kelengkeng dan lainnya.
Oleh karena itu, untuk memitigasi risiko tersebut, petani bisa melakukan upaya pembuaban nanas di luar musim. Salah satu cara penguningan dan pemasakan buah adalah dengan menggunakan zat penghasil etilen yang umum ditemukan adalah merk Ethrel 40 PGR.
Bahan ini bisa membuat buah masak lebih serempak, warnanya lebih merata sehingga lebih menarik. Bahan aktifnya adalah 2-chloro ethyl phosponic acid. Sebuah zat yang sangat asam, dengan pH 2,0.
Ethrel 40 PGR berperan sebagai perangsang pemasakan buah. Zat pengatur tumbuh (ZPT) ini berupa cairan.
Baca juga: Cara Menanam Jeruk Siam agar Berbuah Banyak dan Rasanya Manis
Ada beberapa manfaat rekayasa panen nanas di luar musim dengan pola hormonisasi menggunakan Ethrel 40 PGR, antara lain sebagai berikut.
Tujuan dari hormonisasi nanas adalah menggeser musim panen nenas dari panen alami, meningkatkan kualitas buah, memengaruhi penambahan ukuran dan meningkatkan berat buah, meningkatkan harga jual nanas, serta meningkatkan pendapatan petani.
Tanaman nanas baru dapat berbunga atau berbuah setelah berumur 12 sampai 24 bulan. Namun, ini tergantung pada bibit, varietas nenas yang ditanam dan tinggi tempat daerah penanaman.
Baca juga: Mudah, Begini Cara Menanam Melon Golden agar Berbuah Banyak
Pada usaha komersial, tanaman nanas dapat dirangsang pembungaannya sesuai kebutuhan. Salah satu cara mengatur atau merangsang pembungaan adalah pemberian Ethrel 40 PGR.
Adapun langkah kerja yang dilaksanakan adalah sebagai berikut.
Baca juga: Simak, Cara Menanam Timun Suri agar Berbuah Banyak
Campurkan 100 cc Ethrel 40 PGR (1 botol), 2 kg pupuk urea, dan 100 liter air. Aduk dalam sebuah wadah besar menjadi 1 bahan campuran untuk diberikan kepada 2.000 pohon nanas sebanyak 50 cc bahan cairan per pohon.
Atau sama dengan 1 cc Ethrel 40 PGR, 20 gram pupuk urea, dan 1 liter air untuk 20 pohon nanas.
Setelah bahan cairan dipeoleh, maka sesegera mungkin bahan tersebut diberikan kepada tanaman nanas terpilih dengan cara menuangkan pada pucuk nanas menggunakan alat takar 50 cc yang telah disiapkan.
Tanaman nanas yang diberi perlakuan hormonisasi akan berbunga antara dua sampai tujuh minggu dan akan dipanen setelah enam bulan kemudian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.