Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Leci yang Benar agar Panennya Menguntungkan

Kompas.com - 23 Januari 2023, 15:15 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Leci merupakan salah satu buah tumbuh di daerah beriklim tropis, termasuk Indonesia. Buah leci memiliki ukuran kecil dengan aroma harum dan rasanya manis sedikit asam.

Kandungan gizi buah ini cukup tinggi membuat buah ini memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Buah leci biasanya diolah menjadi aneka makanan dan minuman.

Harga jual buah ini juga cukup tinggi, terutama saat sudah diolah menjadi makanan atau minuman. Sebagai salah satu buah tropis, menanam leci di Indonesia tidak sulit.

Baca juga: Cara Menanam Kelengkeng Diamond River agar Berbuah Banyak

Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (23/1/2023), berikut cara menanam leci yang benar agar hasil panennya menguntungkan.

Penanaman

Ilustrasi pohon leciPixabay/xuanduongvan87 Ilustrasi pohon leci

Bibit leci akan tumbuh dengan baik pada tanah yang gembur dan subur. Maka dari itu, lahan yang akan digunakan untuk menanam leci perlu diola dan diberi pupuk terlebih dahulu.

Setelah itu, buat lubang tanam dan letakan bibit pada lubang tanam tersebut. Terakhir, tutup lubang tanam dengan tanah.

Penyiraman

Setelah ditanam, bibit leci sebaiknya disiram dengan air secukupnya. Di awal penanaman penyiraman rutin setiap 1 hingga 2 kali sehari sangat dianjurkan terutama saat musim kemarau.

Baca juga: Pahami Cara Menanam Kelengkeng yang Benar agar Buahnya Banyak

Sementara itu, saat tanaman telah dewasa, penyiraman bisa dikurangi secara tahap. Namun, harus tetap memperhatikan kondisi tanaman tersebut.

Penyulaman

Kegiatan penyulaman bertujuan untuk mengganti tanaman yang mati atau pertumbuhannya tidak normal. Selain itu, penyulaman juga bermanfaat untuk menjaga populasi tanaman di area pertanaman.

Penyulaman sebaiknya dilakukan saat musim hujan. Hal tersebut bertujuan agar tanaman yang baru ditanam bisa segera beradaptasi dengan lingkungan.

Penyiangan

Penyiangan dilakukan untuk menghilangkan gulma maupun tanaman liar di area budidaya leci. Penyiangan bisa dilakukan setelah tanaman berumur 2 minggu.

Setelah itu, lakukan penyiangan kembali 1 sampai 2 bulan kemudian atau menyesuaikan kondisi lahan.

Baca juga: Begini Cara Menanam Rambutan yang Benar agar Berbuah Banyak

Pemupukan

Pemberian pupuk akan membuat tanaman tumbuh dengan baik. Jenis pupuk yang diberikan bisa berupa pupuk organik dan anorganik. Pemberian pupuk dilakukan sesuai kebutuhan tanaman.

Panen

Buah leci bisa dipanen saat berumur 4 hingga 5 tahun setelah penanaman. Ciri buah yang siap dipanen yaitu terasa lunak ketika ditekan. Cara panennya cukup dengan memotong tangkai buah yang sudah siap panen.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Varietas Tanaman
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau