JAKARTA, KOMPAS.com - Durian merupakan salah satu buah yang banyak tumbuh di Indonesia. Bahkan, ada banyak varietas durian lokal yang banyak dipasarkan hingga ke luar negeri.
Pertumbuhan pohon durian di Indonesia menjadi optimal karena didukung dengan kondisi iklim yang sesuai. Lantas, bagaimana cara menanam durian yang benar? Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Sabtu (18/3/2023), simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa ada banyak jenis durian lokal yang dapat ditemukan di Indonesia. Beberapa diantaranya; Bido, Matahari, D 168, Bawor, Pelangi, Serombut, Petruk, Bangau, Madu Racun, dan lain sebagainya.
Baca juga: 4 Varietas Durian Lokal yang Memiliki Sifat Unggul
Selain memperhatikan varietas yang akan ditanam, pastikan juga kondisi lingkungan telah sesuai dengan syarat tumbuh durian. Buah durian akan tumbuh dengan baik di area terbuka atau tanpa naungan karena tanaman ini memerlukan penyinaran penuh sepanjang hari.
Tanah yang sesuai untuk pertumbuhan durian yaitu tanah lempung, lempung berpasir, liat, dan lempung liat berpasir. Biasanya, tanaman durian ditanam dengan jarak 8 x 8 m dengan lubang tanam 60 x 60 x 60 cm sampai 100 x 100 x 100 cm.
Pembuatan lubang tanam bisa dilakukan 6 hingga 10 hari sebelum penanaman. Setelah itu, tambahkan pupuk kandang 20 sampai 40 kg/lubang, pupuk fosfat 500 gram/lubang, dan kapur dolomit 500 gram/lubang. Lalu, tutup kembali lubang tanam dengan tanah galian.
Baca juga: Cara Menanam Durian Bawor, Varietas Durian Unggul Lokal
Bibit tanaman durian bisa diperoleh dari okulasi atau sambung pucuk. Pastikan bibit yang ditanam telah memiliki sertifikat keaslian, sehingga pertumbuhan dan produktivitasnya maksimal.
Kegiatan penanaman dilakukan dengan cara meletakkan bibit pada lubang tanam. Kemudian, tutup lubang tanam dengan tanah.
Penanaman sebaiknya dilakukan di awal musim hujan pada pagi atau sore hari. Lakukan perawatan dengan rutin agar pertumbuhan dan produktivitasnya maksimal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.