JAKARTA, KOMPAS.com - Ada banyak tanaman yang memiliki manfaat kesehatan luar biasa yang tumbuh di Indonesia, salah satunya adalah mahkota dewa. Mahkota dewa (Phaleria Macrocarpa (Scheff.) Boerl.) adalah tanaman yang termasuk pohon perdu anggota famili Thymelaecae.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (27/4/2023), habitat hidup tanaman mahkota dewa adalah daerah berketinggian 10 sampai 1.200 meter dari permukaan laut (mdpl), namun pertumbuhannya paling baik di ketinggian sampai 1.000 mdpl.
Mahkota dewa memiliki tajuk pohon yang bercabang-cabang. Tinggi pohon mahkota dewa antara 1,5 sampai 2,5 meter, terdiri dari akar, batang, daun, bunga, dan buah. Akarnya berupa akar tunggang dengan panjang akar bisa mencapai 100 cm.
Baca juga: Simak, Ragam Manfaat Jamur Kuping untuk Kesehatan
Batangnya terdiri dari kulit dan kayu. Kulit batangnya berwarna coklat kehijauan, sedangkan kayunya berwarna putih.
Batangnya bergetah, dengan diameter batang tanaman dewasa mencapai 15 cm. Percabangan batang cukup banyak.
Batang ini secara empiris terbukti bisa mengobati penyakit kanker tulang. Ketinggian tumbuhnya bisa mencapai 5 meter.
Umur tanaman mahkota dewa bisa mencapai puluhan tahun dengan umur produktif sampai 10 sampai 20 tahun.
Baca juga: Jangan Dibuang, Ini Manfaat Biji Durian untuk Kesehatan
Daun mahkota dewa merupakan daun tunggal. Bentuknya lonjong langsing, memanjang, dan berujung lancip.
Sekilas tampilan daun mahkota dewa mirip daun jambu air, tetapi lebih langsing. Teksturnya lebih liat daripada daun jambu air.
Warna daun hijau, daun tua berwarna lebih gelap daripada daun muda. Permukaannya licin dan tidak berbulu.
Permukaan bagian atas berwarna lebih tua daripada permukaan bagian bawah. Pertumbuhannya lebat, panjangnya bisa mencapai 7 sampai 10 cm dan lebarnya 3 sampai 5 cm.
Baca juga: Mengenal Karakteristik Daun Kari dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Daun mahkota dewa termasuk bagian pohon yang paling sering dipakai untuk pengobatan. Penyakit yang dapat disembuhkan dengan daun mahkota dewam antara lain lemah syahwat, disentri, alergi, dan tumor.
Bunga mahkota dewa merupakan bunga majemuk yang bersusun dalam kelompok 2 sampai 4 bunga. Warnanya putih, bentuknya seperti terompet kecil, baunya harum, dan tumbuh menyebar di batang atau ketiak daun.
Buah mahkota dewa merupakan ciri khas dari tanaman mahkota dewa. Bentuknya bulat seperti bola.
Ukurannya bervariasi, mulai dari sebesar bola pingpong sampai sebesar buah apel merah. Buah mahkota dewa terdiri dari kulit, daging, cangkang, dan biji. Saat masih muda, warnanya hiaju, setelah tua menjadi merah marun.
Baca juga: Manfaat Tanaman Kemunting atau Karamunting untuk Kesehatan
Dagingnya berwarna putih, begitu juga cangkangnya. Bijinya bulat, berwarna putih, dan sangat beracun.
Penampilannya tampak menawan dan merah menyala namun hati-hati, karena memakannya berarti harus bersiap-siap untuk setidaknya merasakan mabuk atau pusing. Buah ini mampu tumbuh cukup lebat.
Dalam pengobatan, bagian tanaman yang digunakan adalah batang, daun, dan buah. Manfaat mahkota dewa dalam pengobatan alternatif secara empiris telah terbukti berhasil mengobati berbagai macam penyakit berbahaya, seperti kanker, dan diabetes mellitus.
Kemudian, penyakit jantung, asam urat, gangguan ginjal, gangguan pada darah, lever, penyakit kulit (alergi), kolesterol, lemah syawat, disentri, wasir, rematik, darah tinggi, stroke, migrain dan sebagai obat untuk ketergantungan narkoba.
Baca juga: Manfaat Buah Durian untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya
Bahkan, ekstrak mahkota dewa juga dapat digunakan untuk mengatasi penyakit pada hewan peliharaan.
Ada kemungkinan masih banyak penyakit lain yang bisa ditaklukkan, namun masih belum ada bukti dan penelitian yang mengungkapnya.
Dari hasil penelitian ilmiah yang sangat terbatas, diketahui bahwa tanaman mahkota dewa memiliki kandungan kimia yang kaya, sepert zat antihistamin, antioksidan, dan antikanker. Namaun, belum semuanya terungkap.
Dalam daun dan kulit buah mahkota dewa terkandung alkaloid, saponin, dan flavonoid. Selain itu, didalam daunnya juga terkandung polifenol.
Baca juga: Mengenal Minyak Kelapa Murni atau VCO dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Seorang ahli farmakologi dari Fakultas kedokteran UGM, yakni Regina Sumastuti membuktikan bahwa mahkota dewa mengandung zat antihistamin. Zat ini merupakan penangkal alergi.
Dengan demikian, dari sudut pandang ilmiah mahkota dewa bisa menyembuhkan aneka penyakit alergi yang disebabkan oleh histamin, seperti biduran, gatal gatal, salesma, dan sesak napas.
Penelitian Regina juga membuktikan bahwa mahkota dewa mampu berperan seperti oksytosin atau sintosinon yang dapat memacu kerja otot rahim sehingga persalinan bisa berlangsung lebih lancar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.