JAKARTA, KOMPAS.com - Minyak kelapa sudah sejak lama digunakan hingga saat ini. Minyak kelapa digunkaan sebagai bahan baku pembuatan minyak goreng, margarin, dan mentega putih.
Selain itu, ada beragam manfaat minyak kelapa lainnya, misalnya sebagai minyak lampu serta bahan baku pembuatan sabun dan kosmetik.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Senin (30/1/2023), minyak kelapa secara fisik berwujud cairan yang berwarna bening sampai kuning kecoklatan dan memiliki karateristik bau yang khas. Warna pada minyak kelapa disebabkan oleh zat warna dan kotoran-kotoran lainnya.
Baca juga: 6 Manfaat Kelapa Wulung, Redakan Sakit Kepala hingga Penawar Racun
Zat warna alamiah yang terdapat pada minyak kelapa adalah karoten yang merupakan hirokarbon tidak jenuh dan tidak stabil pada suhu tinggi.
Warna minyak kelapa dipengaruhi oleh bahan dasar dan suhu selama proses pengolahan.
Minyak kelapa mengandung 84 persen trigliserida yang ketiga asam lemaknya jenuh, 12 persen yang kedua asam lemaknya jenuh, dan satu asam lemaknya tidak jenuh serta mengandung 4 persen trigliserida yang satu asam lemaknya jenuh dan dua asam lemaknya tidak jenuh.
Trigliserida terdiri atas 96 persen asam lemak dan gliserol 4 persen. Asam lemak penyusun minyak kelapa terdiri atas 94 persen asam lemak jenuh dan 6 persen asam lemak tidak jenuh.
Baca juga: 5 Hama Kelapa Hibrida yang Bisa Menyebabkan Kerugian
Berdasarkan komposisi tersebut, sifat fisiko-kimiawi minyak dapat ditentukan dari sifat fisiko-kimia asam lemaknya.
Pada golongan asam lemak jenuh, asam laurat merupakan komponen utama sekitar 44 sampai 52,0, diikuti oleh asam miristat (13 sampai 19 persen) dan asam palmitat (7,5 sampai 10,5 persen).