Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sambiloto, Tanaman yang Kaya Manfaat untuk Kesehatan

Kompas.com - 06/12/2022, 18:10 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sambiloto adalah salah satu tanaman obat yang cukup populer di Indonesia. Daun sambiloto banyak digunakan sebagai bahan baku campuran jamu dan  mengandung banyak khasiat.

Beberapa manfaat sambiloto antara lain dapat mengatasi beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus, serta mengatur dan memacu daya tahan tubuh.

Dikutip dari laman Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian RI, Selasa (6/12/2022), sambiloto mengandung laktone yang terdiri dari deoksi andrografolid, andrografolid, flavonoid, alkane, keton, aldehid, mineral (kalium, kalsium, natrium), asam kersik, dan dammar.

Baca juga: Cara Menanam Pare, Buah Pahit yang Punya Banyak Manfaat

Ilustrasi tanaman sambiloto, daun sambiloto.SHUTTERSTOCK/SUDHA PRASAD Ilustrasi tanaman sambiloto, daun sambiloto.

Senyawa utama yang dihasilkan tanaman sambiloto adalah Andrografolid.

Senyawa Andrografolid bermanfaat dalam mengatasi berbagai penyakit, antara lain terhadap sel kanker dan antitumor, antihepatoprotektif, antiinflamasi, antioksidan, antidiabetes (menurunkan gula darah), antimalaria, dan antimikrob (antibakteri, antifungi, dan antiviral).

Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak sambiloto merupakan alternatif dalam menyembuhkan infeksi bagian atas saluran pernafasan.

Senyawa andrographolide tersebut terdapat di dalam bagian atas jaringan tanaman yaitu daun, batang, bunga, dan kandungan tertinggi terdapat pada daun.

Baca juga: Manfaat Labu Kuning untuk Kesehatan, Jadi Sumber Pangan Alternatif

Tanaman sambiloto juga termasuk cepat berproduksi, dari tanam hingga panen memakan waktu sekitar 2,5 sampai 4 bulan tergantung iklim.

Perbanyakan tanaman dapat melalui biji atau setek dengan lingkungan tumbuh yang cukup luas yaitu dari dataran rendah hingga menengah, kisaran ketinggian 1 sampai 700 mdpl.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau