Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Manfaat Daun Sambiloto untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya

Kompas.com - 07/12/2022, 10:48 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Daun sambiloto dikenal karena rasanya pahit. Meski demikian, daun sambiloto memiliki banyak khasiat untuk tubuh.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Rabu (7/12/2022), daun sambiloto sejak dahulu banyak dimanfaatkan sebagai obat. Nama latin tanaman sambiloto adalah Androgaphis paniculata Ness dan banyak ditemukan di negara-negara Asia Tenggara.

Manfaat daun sambiloto sejak dulu dianggap berkhasiat untuk mengatasi berbagai penyakit, namun masih perlu penelitian ilmiah untuk membuktikan manfaat sambiloto.

Baca juga: Mengenal Sambiloto, Tanaman yang Kaya Manfaat untuk Kesehatan

Ilustrasi tanaman sambiloto, daun sambiloto.SHUTTERSTOCK/SUDHA PRASAD Ilustrasi tanaman sambiloto, daun sambiloto.

Mengenal daun sambiloto

Masuk dalam family Acanthaceae, daun sambiloto sejak dulu banyak digunakan sebagai obat. Pada tahun 1919 saja, sambiloto kerap digunakan untuk mengatasi masalah flu dan demam.

Bahkan ada klaim bahwa manfaat sambiloto ampuh menghentikan penyebaran flu di India, meski belum ada pembuktian lebih lanjut.

Sejak itu, manfaat sambiloto dikenal sangat baik untuk mengatasi berbagai penyakit, termasuk untuk meningkatkan kekebalan tubuh dengan kandungan utamanya adalah andrographolide yang membuatnya kerap dijadikan obat.

Tak hanya itu, daun sambiloto juga mengandung saponin, flavonoid, alkaloid, dan tanin. Sambiloto juga memiliki zat seperti adalah lakton, paniculin, kalmegin, dan hablur kuning.

Baca juga: Manfaat Labu Kuning untuk Kesehatan, Jadi Sumber Pangan Alternatif

Manfaat sambiloto untuk kesehatan

Berikut beberapa manfaat sambiloto untuk kesehatan yang perlu diketahui.

1. Membantu meredakan panas dalam

Banyak orang mengonsumsi sambiloto ketika merasakan gejala panas dalam seperti batuk, radang tenggorokan, flu, hingga reaksi alergi. Sambiloto dapat membantu meningkatkan imunitas, sehingga mempercepat proses penyembuhan.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau