Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Kangkung Aquaponik, Mudah dan Menguntungkan

Kompas.com - 30/05/2023, 22:44 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kangkung termasuk tanaman yang mudah ditanam. Salah satu teknik budidaya kangkung yang populer yaitu sistem aquaponik sederhana.

Perlu diketahui bahwa aquaponik adalah sistem budidaya tanaman yang terintegrasi dengan komoditas perairan seperti ikan. Sistem ini dikenal juga sebagai pertanian terpadu karena memadukan budidaya tanaman dengan perikanan.

Dengan sistem aquaponik, kita bisa memperoleh dua hasil panen sekaligus yaitu panen sayuran dan panen ikan. Budidaya kangkung aquaponik juga tidak sulit, bahkan bisa menggunakan ember plastik.

Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (30/5/2023), berikut ini cara menanam kangkung aquaponik, seperti berikut.

Baca juga: Mengenal Budikdamber, Sistem Pertanian Terpadu yang Sederhana

Ilustrasi kangkung airSHUTTERSTOCK / Baihaqi1997 Ilustrasi kangkung air

Alat dan bahan

Beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan untuk menanam kangkung sistem aquaponik, seperti berikut:

  • Ember ukuran 80 liter
  • Ikan lele 10 sampai 20 ekor
  • Solder
  • Bibit kangkung berumur 7 hari
  • Media tanam dari campuran sekam bakar dan kompos
  • Gelas plastik bekas volume 350 ml

Cara membuat sistem aquaponik sederhana

Setelah semua alat dan bahan tersedia, langkah selanjutnya yaitu membuat sistem aquaponik sederhana. Berikut tata caranya:

Baca juga: Cara Menanam Kangkung dari Batang, Mudah dan Cepat Tumbuh

  1. Lubangi gelas pelastik dengan solder di bagian bawah dan pinggir. Fungsinya sebagai sirkulasi udara sekaligus sebagai tempat tumbuh kangkung.
  2. Masukkan media tanam ke dalam gelas sebanyak 50 persen dari kapasitas gelas kemudian, tanam bibit kangkung dalam media tanam tersebut.
  3. Tutup ember diberi lubang sesuai ukuran gelas dengan bagian tengah dibeli lubang. Fungsinya sebagai sirkulasi udara sekaligus tempat cahaya masuk dan tempat pemberian pakan.
  4. Di bagian bawah ember dipasang kran air untuk mempermudah pembuangan air. selain itu, bagian samping juga dibuat lubang untuk menjaga ketinggian air agar tidak meluap saat hujan turun.
  5. Kemudian, isi ember dengan air dan diamkan selama 2 hari untuk mengendapkan air sumur.
  6. Masukkan lele ke dalam ember. Sebelumnya, lele harus diaklimatisasi penyesuaian suhu dengan cara meletakkannya dalam air selama 1 jam.
  7. Lalu, tutup ember dengan tutup yang sudah dilubang.
  8. Terakhir, letakkan gelas plastik yang sudah berisi bibit kangkung. Pastikan dasar gelas menyentuh air.

Baca juga: Cara Tanam Kangkung, Sayuran Daun yang Cepat Panen

Ilustrasi menanam kangkung aquaponikShutterstock/Nur Solikhin Ilustrasi menanam kangkung aquaponik

Perawatan tanaman

Letakkan ember aquaponik diletakkan di area yang terkena sinar matahari setidaknya 4 jam agar taman tidak mengalami etiolasi. Namun, jangan meletakkan di tempat yang terlalu panas karena bisa menyebabkan suhu air meningkat.

Lakukan juga pengecekan kondisi ikan. jika nafsu makan ikan menurun, cek kualitas air karena bisa disebabkan penurunan kualitas air.

Ganti air setiap 10 sampai 14 hari sekali. tujuannya untuk menghilangkan air yang telah rusak akibat proses penanaman.

Panen

Tanaman kangkung aquaponik dipanen pertama kali saat berumur 14 hingga 21 hari setelah tanam. Cara panennya cukup dengan memotong batang bagian atas tanaman kangkung.

Tujuannya agar tanaman kangkung bisa tumbuh kembali dan dipanen berulang kali. Sementara itu, ikan lele bisa dipanen setelah berumur 2 bulan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Kembali Kejayaan Pala Nusantara
Menggali Kembali Kejayaan Pala Nusantara
Varietas Tanaman
Mendorong Nilai Tambah di Negeri Seribu Kelapa
Mendorong Nilai Tambah di Negeri Seribu Kelapa
Varietas Tanaman
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Varietas Tanaman
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Varietas Tanaman
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Varietas Tanaman
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Varietas Tanaman
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Varietas Tanaman
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Varietas Tanaman
Barus: Rempah Nusantara yang Terlupakan
Barus: Rempah Nusantara yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Kisah Narji Jadi Petani, Ini Komoditas yang Ditanam dan Pemasarannya
Kisah Narji Jadi Petani, Ini Komoditas yang Ditanam dan Pemasarannya
Tips
Kedaulatan Pangan di Tanah Rapuh: Janji Agraria yang Belum Tercapai
Kedaulatan Pangan di Tanah Rapuh: Janji Agraria yang Belum Tercapai
Tips
Hari Tani Nasional: Petani Masih Jadi Tamu di Tanahnya Sendiri
Hari Tani Nasional: Petani Masih Jadi Tamu di Tanahnya Sendiri
Tips
Dilema Industri Kakao Indonesia: Kualitas dan Importasi
Dilema Industri Kakao Indonesia: Kualitas dan Importasi
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau