JAKARTA, KOMPAS.com - Pertanian organik menjadi solusi budidaya tanaman yang berkelanjutan. Seperti namanya, praktik pertanian ini menggunakan input bahan-bahan organik dalam pupuk, pestisida, maupun zat perangsang tumbuhnya.
Jikapun menggunakan zat yang berbahan kimia, namun jumlahnya sangat kecil dan hanya digunakan dalam keadaan mendesak. Segala jenis tanaman bisa dibudidayakan secara organik, salah satunya kangkung darat.
Kangkung termasuk tanaman yang mudah ditanam. Dengan perlakuan bahan baku pertanian organik, maka hasilnya bisa lebih optimal.
Baca juga: Cara Budidaya Kangkung Cabut, Bisa Panen dalam 25 Hari
Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (4/10/2022), berikut tata cara budidaya kangkung darat organik yang benar.
Benih kangkung darat bisa didapatkan di toko pertanian. Namun, dalam membeli benih pastikan memilih benih dari varietas terbaik dan kualitas benih yang terjaga.
Lahan yang akan digunakan untuk menanam kangkung harus digemburkan terlebih dahulu. Setelah itu, buat bedengan membujur dari barat ke timur supaya mendapatkan cahaya yang cukup.
Lebar bedengan sebaiknya dibuat dengan ukuran 100 cm, tinggi 30 cm, dan panjang menyesuaikan kondisi lahan. Jarak antar bedengan kurang lebih 30 cm.
Baca juga: Menguntungkan, Begini Cara Menanam Kangkung di Sawah
Selain diolah sampai gembur, tambahkan juga kapur dolomit jika pH tanah terlalu rendah.
Pemupukan diperlukan untuk meningkatkan unsur hara dalam lahan budidaya. Dengan demikian, kebutuhan tanaman akan nutrisi tetap terpenuhi.