Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Kangkung Hidroponik Sistem Rakit Apung

Kompas.com - 06/09/2022, 20:57 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kangkung adalah sayuran yang memiliki masa panen singkat. Hanya dalam 2 sampai tiga minggu, tanaman ini sudah bisa dinikmati hasilnya.

Cara menanam kangkung bisa dilakukan di lahan terbuka atau menggunakan sistem pertanian yang lebih modern seperti hidroponik. Menanam kangkung secara hidroponik kini mulai banyak diminati karena bisa dilakukan dengan mudah dimana saja.

Cara menanam kangkung hidroponik juga sangat mudah. Anda tak perlu menggunakan sistem hidroponik yang mahal, cukup dengan ember juga bisa digunakan untuk menanam sayur daun ini.

Baca juga: Cara Menanam Kangkung di Polybag, Mudah dan Cepat Panen

Lalu, bagaimana langkah-langkah menanam kangkung hidroponik di rumah? Melansir dari buku Bertanam Hidroponik untuk Pemula, Selasa (6/9/2022), berikut penjelasan lengkapnya.

Ilustrasi kangkung, ilustrasi hidroponik.SHUTTERSTOCK / Listy Dwi Ilustrasi kangkung, ilustrasi hidroponik.

Siapkan alat dan bahan

Alat dan bahan yang diperlukan untuk menanam kangkung hidroponik tidak sulit. Beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan, antara lain; rockwool, net pot, nutrisi, benih kangkung, kain flanel, styrofoam, dan ember.

Cara menanam kangkung hidroponik

Cara menanam kangkung hirodponik yang mudah untuk dipraktikan yaitu hidroponik dengan sistem rakit apung. Prinsip hidroponik ini yaitu benih tanaman ditanam pada kondisi terapung di atas larutan nutrisi.

Baca juga: Menguntungkan, Begini Cara Menanam Kangkung di Sawah

Dengan menggunaakan sistem ini, tanaman akan mendapatkan nutrisi terus menerus dan membuat tanaman tumbuh dengan baik. Adapun langkah-langkah menanam kangkung hidroponik menggunakan sistem rakit apung, seperti berikut.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Kisah Narji Jadi Petani, Ini Komoditas yang Ditanam dan Pemasarannya
Kisah Narji Jadi Petani, Ini Komoditas yang Ditanam dan Pemasarannya
Tips
Kedaulatan Pangan di Tanah Rapuh: Janji Agraria yang Belum Tercapai
Kedaulatan Pangan di Tanah Rapuh: Janji Agraria yang Belum Tercapai
Tips
Hari Tani Nasional: Petani Masih Jadi Tamu di Tanahnya Sendiri
Hari Tani Nasional: Petani Masih Jadi Tamu di Tanahnya Sendiri
Tips
Dilema Industri Kakao Indonesia: Kualitas dan Importasi
Dilema Industri Kakao Indonesia: Kualitas dan Importasi
Varietas Tanaman
Menakar Potensi Ekspor Lada Putih Muntok
Menakar Potensi Ekspor Lada Putih Muntok
Varietas Tanaman
Gula Kelapa Banyumas: Warisan, Rasa, dan Asa
Gula Kelapa Banyumas: Warisan, Rasa, dan Asa
Varietas Tanaman
Transformasi Perkebunan yang Inkusif
Transformasi Perkebunan yang Inkusif
Varietas Tanaman
Mungkinkah Indonesia Jadi Pusat Kopi Global?
Mungkinkah Indonesia Jadi Pusat Kopi Global?
Varietas Tanaman
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Varietas Tanaman
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Varietas Tanaman
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Varietas Tanaman
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau