Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Bunga yang Bisa Dimakan dan Memiliki Manfaat Kesehatan

Kompas.com - 8 Juni 2023, 10:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Healthline

JAKARTA, KOMPAS.com - Bunga sejak lama dijadikan elemen dekorasi, baik di dalam maupun di luar rumah. Namun demikian, ada pula beberapa jenis bunga yang bisa dimakan.

Dikutip dari Healthline, Kamis (8/6/2023), bunga yang bisa dimakan digunakan dalam berbagai masakan dan dapat ditemukan di hidangan di seluruh dunia.

Tidak semua bunga aman untuk dimakan, tetapi yang dapat menawarkan rasa dan warna yang unik untuk banyak hidangan, termasuk salad, saus, minuman, dan makanan pembuka. Beberapa dari bunga itu bahkan mungkin menawarkan manfaat kesehatan.

Baca juga: Cara Menanam Rosella, Bunga yang Penuh Manfaat untuk Kesehatan

Bunga sepatu atau kembang sepatuPixabay/GAIMARD Bunga sepatu atau kembang sepatu

Berikut adalah beberapa bunga yang bisa dimakan dengan potensi manfaat kesehatan.

1. Kembang sepatu

Tanaman kembang sepatu menghasilkan bunga besar cantik yang biasanya tumbuh di iklim tropis dan subtropis di seluruh dunia.

Ada ratusan spesies kembang sepatu, tetapi varietas yang dapat dimakan paling populer dikenal sebagai rosella (Hibiscus sabdariffa).

Bunga kembang sepatu dapat tumbuh sebesar 15 cm dengan diameter dan ditemukan dalam beragam warna, termasuk merah, putih, kuning, dan berbagai warna merah jambu.

Baca juga: Manfaat Bunga Rosella untuk Kesehatan, Diyakini Bisa Cegah Kanker

Meskipun kadang-kadang ditanam hanya untuk tujuan hiasan, kembang sepatu juga terkenal dengan aplikasi kuliner dan obat-obatannya.

Anda bisa memakan kembang sepatu langsung dari tanamannya, tapi biasanya digunakan untuk teh, selai atau salad. Banyak budaya meminum teh kembang sepatu untuk khasiat pengobatannya.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kembang sepatu dapat membantu mengurangi tekanan darah dan kadar kolesterol, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahami bagaimana kembang sepatu dapat mendukung kesehatan jantung.

Tehnya berwarna merah cerah dan memiliki rasa asam, agak asam. Ini mungkin disajikan panas tetapi sangat menyegarkan bila disajikan dingin.

Baca juga: Cara Menanam Bunga Sepatu di Rumah dengan Mudah

Ilustrasi bunga dandelion.SHUTTERSTOCK/ANNANEL Ilustrasi bunga dandelion.

2. Dandelion

Dandelion dikenal sebagai gulma taman yang membandel. Namun, dandelion berfungsi ganda sebagai bunga yang bisa dimakan yang sangat bergizi.

Dandelion memiliki bunga kecil, berdiameter kira-kira 2 sampai 4 cm, dengan banyak kelopak kecil berwarna kuning cerah. Dandelion memiliki berbagai senyawa tanaman yang dikenal memiliki sifat antioksidan kuat.

Menariknya, bunga dandelion bukan satu-satunya bagian dandelion yang bisa dimakan. Nyatanya, setiap bagian tanaman ini dapat dinikmati, termasuk akar, batang, dan daunnya.

Ada banyak pilihan untuk makan dandelion. Bunganya bisa dimakan mentah, baik sendiri atau dimasukkan ke dalam salad.

Baca juga: Cara Menanam Bunga Kenangan di Pot, Bisa Menjadi Hiasan di Rumah

Akarnya sering diseduh untuk membuat teh, sedangkan daunnya dapat dikonsumsi mentah sebagai topping salad atau sandwich. Dandelion juga bisa dimasak dalam semur, casserole, atau hidangan lainnya yang membutuhkan sayuran yang sehat.

3. Lavender

Lavender adalah tanaman herbal bunga berkayu yang awalnya tumbuh di beberapa bagian Afrika utara dan Mediterania. Bunga lavender yang berwarna ungu sangat kecil tapi berlimpah.

Lavender mungkin paling dikenal karena keharumannya yang khas, yang terkenal karena efeknya yang menenangkan.

Ilustrasi lavender, bunga lavender.PIXABAY/JILL WELLINGTON Ilustrasi lavender, bunga lavender.

Kombinasi warna dan aroma membuat lavender menjadi tambahan untuk berbagai makanan, termasuk makanan yang dipanggang, sirup, teh herbal, bumbu kering, dan campuran herba.

Baca juga: Cara Mudah Menanam Bunga Mawar dari Biji

Rasanya cocok dipadukan dengan bahan manis dan gurih, termasuk jeruk, beri, rosemary, sage, thyme, dan cokelat.

Saat memasak dengan lavender, sebaiknya mulai dengan jumlah kecil dan tingkatkan secara perlahan hingga Anda mencapai rasa yang diinginkan, karena dapat dengan cepat menjadi terlalu kuat.

4. Honeysuckle

Ilustrasi bunga honeysuckle. PIXABAY/BEVERLY BUCKLEY Ilustrasi bunga honeysuckle.

Ada hampir 200 spesies honeysuckle, tetapi yang paling umum adalah varietas Jepang dan tanaman kayu. Bunganya yang harum, biasanya berwarna kuning muda atau putih, mengandung nektar yang dapat dimakan langsung dari bunganya.

Honeysuckle sangat penting dalam praktik pengobatan tradisional Tiongkok selama berabad-abad.

Baca juga: Aturan Pemberian Pupuk untuk Bunga Pohon Durian agar Tidak Rontok

Bunga dan ekstraknya ditelan atau dioleskan ke kulit untuk mengobati berbagai kondisi peradangan. Namun, khasiatnya sebagai terapi pengobatan bagi manusia masih belum terbukti secara ilmiah.

Dalam dunia kuliner, honeysuckle paling sering digunakan untuk membuat teh atau sirup beraroma harum.

Anda dapat menggunakan sirup untuk mempermanis es teh, limun, yogurt dan sorbet atau sebagai pengganti gula dalam resep roti cepat saji.

Meskipun bunga honeysuckle dan nektarnya sangat aman untuk dimakan, perhatikan bahwa buah beri dari beberapa varietas mungkin beracun jika tertelan dalam jumlah banyak.

Baca juga: 5 Tanaman Bunga yang Cepat Tumbuh, Bisa Mekar dalam 5 Minggu

Ilustrasi bunga nasturtium.PIXABAY/OTTO WENNINGER Ilustrasi bunga nasturtium.

5. Nasturtium

Nasturtium menjadi favorit kuliner karena bunganya yang berwarna cerah dan rasa gurih yang unik.

Daun dan bunga nasturtium dapat dimakan dan dapat dinikmati dimasak atau mentah. Mereka menampilkan rasa pedas dan sedikit pedas, meskipun bunganya sendiri lebih lembut daripada daunnya.

Bunga berbentuk corong biasanya berwarna oranye terang, merah atau kuning. Nasturtium bisa menjadi hiasan yang indah untuk kue, kue kering, dan salad.

Daunnya bulat dan cukup empuk untuk digunakan sebagai sayuran salad atau dicampur menjadi pesto.

Baca juga: Simak, Cara Mencegah Bunga Mangga Rontok Saat Ditanam di Pot

Nasturtium tidak hanya merupakan bahan serbaguna dan menarik perhatian, tetapi juga bergizi. Nasturtium mengandung berbagai mineral dan senyawa penunjang kesehatan dengan efek antioksidan dan antiradang.

Ilustrasi tanaman bunga mawar.UNSPLASH/LUCAS GEORGE WENDT Ilustrasi tanaman bunga mawar.

6. Mawar

Ada lebih dari 150 spesies mawar yang tersedia dalam hampir semua ukuran dan warna yang bisa dibayangkan. Bagian terbaiknya adalah semuanya bisa dimakan.

Namun, mawar tidak semuanya memiliki rasa yang sama.

Aturan praktis yang baik untuk memilih mawar beraroma adalah jika baunya menyenangkan, mungkin rasanya juga enak. Hanya makan kelopaknya saja, karena daun dan batangnya tidak bisa menjadi camilan yang enak.

Baca juga: Catat, Penyebab Bunga Durian Rontok dan Cara Mengatasinya

Kelopak mawar memiliki rasa yang sangat aromatik, floral dan sedikit manis. Bunga mawar bisa dimakan mentah, dicampur ke dalam berbagai buah atau salad hijau atau dikeringkan dan ditambahkan ke granola.

Kelopak mawar segar juga dapat dicampur dan ditambahkan ke cairan untuk membuat minuman, selai, dan jeli yang mengandung mawar.

Kelopak mawar cincang yang ditambahkan ke gula atau mentega memberikan rasa unik pada bahan-bahan biasa.

Seperti banyak bunga yang bisa dimakan lainnya, mawar mungkin menawarkan manfaat kesehatan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa tertentu dalam mawar dapat berperan dalam mengurangi kecemasan dan meningkatkan relaksasi.

Baca juga: Cara Menanam Bunga Matahari di Rumah

7. Bunga labu

Meskipun bunga ini terbentuk pada semua jenis labu, yang paling populer berasal dari zucchini. Bunga zucchini berwarna kuning cerah dengan bentuk lonceng yang panjang dan bulat.

Ilustrasi bunga labu.PIXABAY/MARTIN LABAR Ilustrasi bunga labu.

Bunga labu bisa dimakan mentah sebagai hiasan atau dicincang dan ditambahkan ke salad.

Anda tidak harus mengorbankan panen labu untuk menikmati makan bunga. Hanya bunga labu betina yang bisa berubah menjadi labu, jadi tetaplah memakan bunga jantan untuk memastikan panen penuh.

Bunga jantan memiliki batang yang panjang dan tipis dan biasanya tumbuh di sekitar tepi luar tanaman. Bunga betina cenderung tumbuh lebih dekat ke pusat tanaman dan memiliki buah bulat kecil di pangkal bunga yang bertemu dengan batang.

Baca juga: Jenis Bunga yang Bisa Mengusir Hama di Sawah

8. Pansy

Ilustrasi bunga pansy. PIXABAY/ANNAER Ilustrasi bunga pansy.

Sudah cukup enak dilihat, pansy sama enaknya untuk dimakan.

Pansy memiliki bunga kecil, berukuran sekitar 5 sampai 8 cm. Bunga pansy hadir dalam banyak warna, tetapi warna ungu, biru dan kuning adalah yang paling umum.

Bunga pansy memiliki lima kelopak yang tumpang tindih dengan area gelap di tengahnya yang menyerupai noda tinta. Biasanya, pansy memiliki rasa bunga yang ringan, segar, dan ringan, meski ada beberapa variasi rasa tergantung jenisnya.

Karena pansy dapat memiliki begitu banyak variasi warna, bunga ini menjadi tambahan dekoratif yang sangat baik untuk makanan penutup, seperti kue kering, kue, dan biskuit.

Baca juga: 5 Bunga yang Cocok Ditanam di Daerah Panas

Untuk persiapan yang lebih sederhana, pansy dapat dicincang halus dan ditambahkan ke salad hijau sederhana untuk semburat warna dan tekstur.

Selain sebagai tambahan makanan yang unik, pansy juga merupakan sumber yang kaya akan beberapa senyawa tanaman kuat yang dikenal memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi

9. Chamomile

Chamomile adalah tanaman herbal bunga yang digunakan dalam masakan dan pengobatan tradisional selama berabad-abad. Secara medis, chamomile sering dikonsumsi untuk mengurangi kecemasan dan meningkatkan kualitas tidur.

Bunganya sangat mirip aster, meski jauh lebih kecil. Bunga chamomile memberikan rasa yang sedikit manis dan bersahaja pada makanan yang mereka masak.

Baca juga: 5 Hama yang Menyerang Bunga dan Buah Kelapa, Apa Saja?

Sebagian besar resep membutuhkan pemanasan bunga dalam cairan untuk mengekstrak rasa dan senyawa bioaktifnya. Daun dan bunganya biasanya dikeringkan terlebih dahulu tetapi bisa digunakan segar.

Meskipun paling sering digunakan untuk teh chamomile, bunganya juga dapat dibuat sirup atau campuran lain untuk makanan yang dipanggang, smoothie, atau makanan penutup.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Varietas Tanaman
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau