Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan Pemberian Pupuk untuk Bunga Pohon Durian agar Tidak Rontok

Kompas.com - 11/04/2023, 17:52 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu tanda tanaman produktif yaitu munculnya bunga. Kondisi ini juga berlaku pada tanaman durian.

Akan tetapi, terkadang ada bunga pohon durian yang rontok. Penyebabnya sangat beragam, mulai dari faktor kimia, fisik, hingga biologis.

Jika tidak diatasi, bunga durian bisa rontok dan tanaman durian tidak dapat menghasilkan buah. Maka dari itu, sebaiknya lakukan budidaya tanaman dengan benar agar bunga tanaman tidak rontok.

Baca juga: Catat, Penyebab Bunga Durian Rontok dan Cara Mengatasinya

Salah satu cara mencegah kerontokan bunga durian yaitu dengan memberikan pupuk yang tepat. Menurut penjelasan di Cybext Kementerian Pertanian, pupuk untuk bunga pohon durian agar tidak rontok harus mengandung unsur hara nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K).

Ilustrasi tanaman durianShutterstock/ME Image Ilustrasi tanaman durian

Jenis pupuk yang dapat diberikan yaitu pupuk NPK dan pupuk kandang. Berikut ini aturan pemberian pupuk untuk mencegah kerontokan bunga durian.

Tips pemberian pupuk untuk bunga durian agar tidak rontok

Selain memperhatikan kandungan dan jenis pupuk, aturan pemupukan juga perlu diperhatikan. Berikut penjelasan selengkapnya.

Baca juga: Tips Agar Bunga Durian Tidak Rontok, Bagaimana Caranya?

  • Pemberian pupuk harus teratur. Sebaiknya berikan pupuk kandang ketika tanaman durian masih muda.
  • Selain itu, berikan juga pupuk NPK 15-15-15 dengan dosis 200 gram per pohon setiap tahunnya.
  • Saat tanaman mulai berbunga, pemupukan ditingkatkan menjadi 600 gram per pohon.

Sementara itu, untuk merangsang pematangan benang sari dan putik secara bersamaan, Anda bisa mengaplikasikan zat pengatur tumbuh (ZPT). Jenis ZPT yang diberikan yaitu gibberellic acid atau GA3.

Cara aplikasi ZPT giberelin dilakukan dengan cara menyemprotkan ke bunga durian.

 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Varietas Tanaman
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Varietas Tanaman
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Varietas Tanaman
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Varietas Tanaman
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Varietas Tanaman
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Varietas Tanaman
Barus: Rempah Nusantara yang Terlupakan
Barus: Rempah Nusantara yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Kisah Narji Jadi Petani, Ini Komoditas yang Ditanam dan Pemasarannya
Kisah Narji Jadi Petani, Ini Komoditas yang Ditanam dan Pemasarannya
Tips
Kedaulatan Pangan di Tanah Rapuh: Janji Agraria yang Belum Tercapai
Kedaulatan Pangan di Tanah Rapuh: Janji Agraria yang Belum Tercapai
Tips
Hari Tani Nasional: Petani Masih Jadi Tamu di Tanahnya Sendiri
Hari Tani Nasional: Petani Masih Jadi Tamu di Tanahnya Sendiri
Tips
Dilema Industri Kakao Indonesia: Kualitas dan Importasi
Dilema Industri Kakao Indonesia: Kualitas dan Importasi
Varietas Tanaman
Menakar Potensi Ekspor Lada Putih Muntok
Menakar Potensi Ekspor Lada Putih Muntok
Varietas Tanaman
Gula Kelapa Banyumas: Warisan, Rasa, dan Asa
Gula Kelapa Banyumas: Warisan, Rasa, dan Asa
Varietas Tanaman
Transformasi Perkebunan yang Inkusif
Transformasi Perkebunan yang Inkusif
Varietas Tanaman
Mungkinkah Indonesia Jadi Pusat Kopi Global?
Mungkinkah Indonesia Jadi Pusat Kopi Global?
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau