JAKARTA, KOMPAS.com - Asam jawa merupakan salah satu tanaman populer bagi masyarakat Indonesia. Asam jawa biasanya ditambahkan dalam makanan maupun minuman untuk memberikan rasa asam dan segar.
Tanaman asam jawa memiliki tajuk yang besar dengan tinggi mencapai 30 meter. Daun tanaman ini juga lebat dan lebar.
Maka dari itu, tanaman ini cocok ditanam di lahan yang terbuka. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian Indonesia, Rabu (12/7/2023), berikut ini tahapan budidaya asam jawa dengan mudah dan minim perawatan.
Baca juga: Cara Budidaya Petai, Bisa Raup Keuntungan Menggiurkan
Bibit tanaman asam jawa bisa diperoleh dari penyemaian benih, pencangkokan, sambung, atau perempelan. Bibit harus berasal dari pohon induk yang berkualitas, sehat, dan produksinya maksimal.
Setelah memperoleh bibit asam jawa yang berkualitas, langkah selanjutnya yaitu penanaman bibit pada lahan yang telah disiapkan. Buat terlebih dahulu lubang tanam dan letakkan bibit pada lbuang tanam tersebut.
Timbun akar bibit dengan tanah sembari dipadatkan. Lalu, siram sampai tanahnya lembap.
Asam jawa termasuk tanaman yang minim perawatan. Namun, untuk menghasilkan tanaman yang berkualitas, perawatan tetap dibutuhkan.
Baca juga: Simak, Ini Cara Menanam Pohon Belimbing Bangkok
Jika menanam lebih dari satu pohon, maka sangat dianjurkan untuk mengatur jarak tanam dan pemangkasan cabang. Selain itu, lakukan juga pengairan sesuai kebutuhan tanaman agar pertumbuhannya maksimal.
Apabila ditemukan serangan hama maupun penyakit, segera lakukan pengendalian. Cara pengendaliannya bisa secara mekanis, biologi, maupun kimaiwi.
Tanaman asam jawa dipanen dalam dua tahap yakni setengah matang dan matang penuh. Pada panen setengah matang, kulitnya akan mudah dikupas, daging buahnya masih hijau kekuningan, dan konsistensinya mirip seperti buah apel.
Sedangkan pada tahap matang sempurna, daging buahnya mulai mengkerut karena kehilangan kelembapan. Selain itu warnanya juga berubah menjadi coklat kemerahan dan teksturnya lebih lengket.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.