Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Angkat Harkat Petani dan Tanaman Teh lewat Kenduri Teh Indonesia

Kompas.com - 12/09/2023, 19:19 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilik usaha House of Tea, Satria Gunawan Suharno, menggagas acara Kenduri Teh Indonesia 2023 yang berlangsung di House of Tea, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Gunawan mengatakan, melalui acara ini, diharapkan terjalin silaturahmi dan komunikasi antara pencinta teh, baik para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) produk teh dan petani teh.

Melalui Kenduri Teh, yang baru pertama kali diadakan, Gunawan dan para pemerhati teh ingin mengangkat harkat para petani dan tanaman teh di Indonesia.

Baca juga: Cerita Gunawan Kenalkan Teh Artisan Indonesia

Jenis-jenis teh populer, yakni teh hitam, teh hijau, dan teh putih yang diproses berbeda.SHUTTERSTOCK/Africa Studio Jenis-jenis teh populer, yakni teh hitam, teh hijau, dan teh putih yang diproses berbeda.

“Secara globalnya, kami berdiskusi tentang budaya minum teh. Kami juga ingin meyakinkan para petani bahwa kami, House of Tea, dan teman-teman yang punya usaha teh, juga memperjuangkan nasib mereka,” kata Gunawan dalam keterangannya, Selasa (12/9/2023).

House of Tea merupakan salah satu UMKM binaan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC).

Menurut dia, momen Kenduri Teh juga bisa mendekatkan para pelaku usaha dengan komunitas dan perusahaan yang memiliki kepedulian untuk mendorong kemajuan UMKM Indonesia.

SETC merupakan program pemberdayaan UMKM yang digagas PT HM Sampoerna Tbk. Tujuan program SETC yang sudah berjalan sejak 2007 ini adalah memberi pelatihan, pendampingan, pembinaan, hingga jejaring bagi para pelaku UMKM yang ingin berkembang.

Baca juga: Pembibitan Tanaman Teh secara Generatif dan Vegetatif

Pada akhirnya, manfaatnya dapat dirasakan, bukan hanya oleh para pelaku UMKM, melainkan juga bagi masyarakat di lingkungan sekitarnya.

Dalam acara ini, hadir pula para motivator untuk memberikan semangat kepada UMKM yang sedang berjuang untuk lebih baik.

“Kami juga ingin agar teman-teman yang punya usaha tidak merasa sendirian, dan mendampingi orang-orang yang terlibat dalam produksi teh,” ujar Gunawan.

Dari Kenduri Teh Indonesia, Gunawan, para pencinta teh, pelaku usaha teh, para petani, dan komunitas Gastronomi Indonesia, mencetuskan sebuah deklarasi. Deklarasi itu menyatakan, mendukung untuk mengangkat kekuatan teh Indonesia.

Baca juga: 15 Tanaman Herbal yang Bisa Dijadikan Teh, Bermanfaat untuk Kesehatan

Gunawan mengungkapkan, ada keinginan kuat untuk menjadikan teh sebagai alat diplomasi di kancah dunia.

“Kami berharap, ketika membicarakan sesuatu, kalau diiringi dengan makanan dan minuman, semuanya menjadi cair. Dengan cara itu, sesuatu yang ingin disampaikan bisa diterima. Kami ingin di setiap event, teh bisa disajikan. Jangan memutuskan sesuatu yang prinsip sebelum minum teh. Kira-kira seperti itu,” terang Gunawan.

Baru-baru ini, Gunawan bersama House of Tea, juga dipilih SETC sebagai salah satu UMKM yang mengikuti Wiki Export 2023 di Jepang melalui kolaborasi dengan Kadin Indonesia.

Menurut Gunawan, dari acara ini, ia melihat ada potensi mengangkat teh Indonesia ke pasar global. Ia berharap, keterlibatan UMKM dalam acara-acara internasional melalui SETC akan terus berlanjut dan mendorong UMKM untuk lebih maju.

 

 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Varietas Tanaman
Barus: Rempah Nusantara yang Terlupakan
Barus: Rempah Nusantara yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Kisah Narji Jadi Petani, Ini Komoditas yang Ditanam dan Pemasarannya
Kisah Narji Jadi Petani, Ini Komoditas yang Ditanam dan Pemasarannya
Tips
Kedaulatan Pangan di Tanah Rapuh: Janji Agraria yang Belum Tercapai
Kedaulatan Pangan di Tanah Rapuh: Janji Agraria yang Belum Tercapai
Tips
Hari Tani Nasional: Petani Masih Jadi Tamu di Tanahnya Sendiri
Hari Tani Nasional: Petani Masih Jadi Tamu di Tanahnya Sendiri
Tips
Dilema Industri Kakao Indonesia: Kualitas dan Importasi
Dilema Industri Kakao Indonesia: Kualitas dan Importasi
Varietas Tanaman
Menakar Potensi Ekspor Lada Putih Muntok
Menakar Potensi Ekspor Lada Putih Muntok
Varietas Tanaman
Gula Kelapa Banyumas: Warisan, Rasa, dan Asa
Gula Kelapa Banyumas: Warisan, Rasa, dan Asa
Varietas Tanaman
Transformasi Perkebunan yang Inkusif
Transformasi Perkebunan yang Inkusif
Varietas Tanaman
Mungkinkah Indonesia Jadi Pusat Kopi Global?
Mungkinkah Indonesia Jadi Pusat Kopi Global?
Varietas Tanaman
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Varietas Tanaman
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Varietas Tanaman
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Varietas Tanaman
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau