JAKARTA, KOMPAS.com - Bank DKI terus berupaya menjaga konsistensi penerapan keuangan berkelanjutan dengan terus mengintegrasikan prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG) melalui penyelenggaraan berbagai kegiatan.
Bank DKI pun turut mengintegrasikan prinsip ESG pada setiap program CSR perusahaan, salah satu yang unggul yakni, Jakarta Koperasi Hidroponik (Jakonik), sebuah program CSR yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam mengembangkan kebun hidroponik yang berbasis pemberdayaan masyarakat.
Saat ini, Jakonik telah memiliki 9 kelompok anggota yang tersebar di 9 wilayah rusun di Jakarta.
Baca juga: Cara Menanam Bayam Hidroponik dengan Mudah dan Cepat Panen
Para anggota Jakonik telah dibekali pelatihan dan pendampingan untuk memaksimalkan hasil panen serta pengelolaan bisnis hidroponik dari hulu hingga hilir, dengan cakupan peran sebagai pusat pemasaran hidroponik, pusat pendampingan usaha hidroponik, penyedia layanan edukasi, penyedia sarana dan prasarana seperti pupuk, bibit dan peralatan.
Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Bank DKI Amirul Wicaksono mengatakan, dalam kaitannya dengan penerapan ESG, Bank DKI memiliki peran strategis sebagai agen perubahan dalam mendukung visi keberlanjutan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
”Bank DKI tidak hanya berperan sebagai entitas bisnis semata, namun juga mengemban tanggung jawab dalam pelayanan publik dengan terus mengimplementasikan Program Keuangan Berkelanjutan dengan menghadirkan invoasi produk dan layanan yang mendukung terhadap lingkungan, ekonomi, sosial, dan masyarakat,” ujar Amirul dalam keterangannya, Sabtu (9/3/2024).
Lewat beragam penerapan ESG, Bank DKI meraih apresiasi berupa penghargaan dari B-Universe sebagai Pemenang kategori ESG Recognized Commitment dalam gelaran Investor Daily ESG Appreciation Night.
Baca juga: Cara Menanam Paprika Hidroponik dan Perawatannya
Direktur Kepatuhan Bank DKI, Ateng Rivai yang hadir menerima penghargaan menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas penghargaan yang diberikan kepada Bank DKI.
“Apresiasi ini menjadi wujud komitmen kami dalam mengintegrasikan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG) ke dalam keputusan keuangan, termasuk didalamnya peningkatan transparansi dalam laporan keuangan,” ungkap Ateng.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.