JAKARTA, KOMPAS.com - Jagung hibrida adalah jagung hasil keturunan langsung persilangan dua atau lebih varietas jagung yang mempunyai sifat unggul dari masing-masing tanaman induk.
Sifat unggul yang dimiliki varietas ini yaitu bertongkol dua, ukuran biji dan tongkol lebih besar, dan masa panennya singkat.
Sifat unggul tersebut membuat banyak orang tertarik untuk menanam varietas ini. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (21/9/2022), berikut pedoman budidaya jagung hibrida, seperti berikut.
Baca juga: Simak, Perbedaan Jagung Hibrida, Komposit, dan Transgenik
Benih yang berkualitas harus berasal dari varietas unggul dan bebas hama maupun penyakit. Benih dicampurkan terlebih dahulu dalam fungisida sebelum ditanam. Aplikasi fungisida berguna untuk mencegah infeksi jamur patogen.
Lahan yang akan ditanami dibersihkan terlebih dahulu. Kemudian, digemburkan agar struktur dan tekstur tanah sesuai dengan syarat tumbuh tanaman tersebut.
Buat juga lubang tanam menggunakan tugal. Kedalaman lubang tanam sekitar 3-5 cm.
Setiap lubang tanam dimasukan satu benih jagung. Kemudian tutup lubang tanam dengan tanah.
Baca juga: Varietas Jagung Hibrida, Apa Saja dan Keunggulannya?
Benih jagung bisa mulai ditanam saat musim hujan atau saat musim hujan hampir berakhir. Penanaman jagung pada saat itu dilakukan agar jumlah air mencukupi untuk pertumbuhan tanaman jagung.