Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Perbedaan Jagung Hibrida, Komposit, dan Transgenik

Kompas.com - 21/08/2022, 11:31 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jagung adalah salah satu tanaman pangan yang populer tak hanya di Indonesia, namun juga dunia. Hampir seluruh bagian tanaman jagung memiliki manfaat selain sebagai bahan pangan.

Bagian-bagian tanaman jagung pun dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, pupuk kompos, hingga bioetanol.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Minggu (21/8/2022), di Indonesia, jagung banyak dibudidayakan oleh petani ketika memasuki musim kemarau.

Baca juga: Cara Budidaya Jagung di Polybag, Solusi untuk Lahan Terbatas

Ilustrasi tanaman jagung, budidaya jagung. PEXELS/MICHAEL FISCHER Ilustrasi tanaman jagung, budidaya jagung.

Untuk bisa menghasilkan produktivitas tinggi, petani biasanya menyiapkan benih bermutu tinggi baik dari sisi genetik, fisik, maupun fisiologinya.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Jagung yang banyak dibudidayakan di Indonesia terdiri dari tiga jenis, yaitu jagung hibrida, jagung bersari bebas (komposit) dan jagung transgenik.

Dari ketiga jenis jagung tersebut, masing-masing memiliki keunikan serta keunggulan dan kelemahan.

Berikut beberapa jenis jagung yang banyak dibudidayakan di Indonesia beserta penjelasannya.

Baca juga: Varietas Jagung Hibrida, Apa Saja dan Keunggulannya?

1. Jagung hibrida

Jagung hibrida adalah jenis jagung dari keturunan pertama dari persilangan dua tetua yang mempunyai karakter atau sifat yang unggul. Keturunannya ini yang nantinya akan mewarisi sifat unggul dari kedua tetuanya.

Keunggulan jagung hibrida adalah kapasitas produksinya yang tinggi, bisa mencapai sekitar 8-12 ton per hektar. Namun, varietas ini juga memiliki kekurangan, yaitu harganya yang mahal, bisa mencapai 20 kali sampai 40 kali lipat dari harga jagung konsumsi.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Varietas Tanaman
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Varietas Tanaman
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Varietas Tanaman
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau