Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Kentang agar Panennya Melimpah

Kompas.com - 18/11/2022, 13:37 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kentang adalah salah satu tanaman pangan yang banyak dikonsumsi masyarakat. Tanaman kentang tumbuh baik pada tanah yang subur, tanah liat yang gembur dengan drainase yang baik, serta pH tanah sekitar 5 sampai 6,5.

Dilansir laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (18/11/2022), ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam upaya pengembangan produksi dan kualitas kentang, yakni varietas dan benih, penyiapan lahan dan media tanam, penanaman, pemupukan, dan pemeliharaan.

Cara menanam kentang yang pertama adalah benih kentang yang akan ditanam harus memenuhi ketentuan enam tepat, yaitu tepat varietas, mutu, jumlah, waktu, tempat dan harga.

 

Baca juga: Cara Memperbanyak Umbi Kentang dengan Stek Tunas

Ilustrasi kentang, menanam kentang.SHUTTERSTOCK/NEDNAPA Ilustrasi kentang, menanam kentang.

Tepat mutu mencakup kejelasan dan kebenaran varitas, kesehatan benih, kemurnian varietas dan daya tumbuh serta vigor benih.

Varietas yang digunakan dipilih varitas unggul yang memiliki sifat produk sesuai dengan tujuan penanaman atau yang diminati oleh konsumen, memiliki daya adaptasi dan kesesuaian yang baik dengan lingkungan dan agroekologi setempat.

Penyiapan lahan atau media tanam dimaksudkan agar perakaran dapat berkembang secara optimal, diperlukan struktur tanah yang gembur dan beraerasi baik.

Penyiapan lahan harus menghindarkan terjadinya erosi permukaan tanah, kelongsoran tanah dan kerusakan sumber daya lahan.

Baca juga: Cara Memperbanyak Umbi Kentang

Apabila diperlukan, penyiapan lahan disertai dengan pengapuran dengan kapur dolomit, penambahan bahan organik, perlakuan tanah dan/atau teknik perbaikan kesuburan tanah.

Penanaman benih dilakukan sesuai anjuran, seperti jarak tanam, cara tanam, dan kebutuhan benih per hektar sesuai dengan pesyaratan spesifik bagi setiap jenis tanaman, varietas dan tujuan penanaman.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau