JAKARTA, KOMPAS.com - Kentang adalah salah satu tanaman pangan yang banyak dikonsumsi masyarakat. Tanaman kentang tumbuh baik pada tanah yang subur, tanah liat yang gembur dengan drainase yang baik, serta pH tanah sekitar 5 sampai 6,5.
Dilansir laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (18/11/2022), ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam upaya pengembangan produksi dan kualitas kentang, yakni varietas dan benih, penyiapan lahan dan media tanam, penanaman, pemupukan, dan pemeliharaan.
Cara menanam kentang yang pertama adalah benih kentang yang akan ditanam harus memenuhi ketentuan enam tepat, yaitu tepat varietas, mutu, jumlah, waktu, tempat dan harga.
Baca juga: Cara Memperbanyak Umbi Kentang dengan Stek Tunas
Tepat mutu mencakup kejelasan dan kebenaran varitas, kesehatan benih, kemurnian varietas dan daya tumbuh serta vigor benih.
Varietas yang digunakan dipilih varitas unggul yang memiliki sifat produk sesuai dengan tujuan penanaman atau yang diminati oleh konsumen, memiliki daya adaptasi dan kesesuaian yang baik dengan lingkungan dan agroekologi setempat.
Penyiapan lahan atau media tanam dimaksudkan agar perakaran dapat berkembang secara optimal, diperlukan struktur tanah yang gembur dan beraerasi baik.
Penyiapan lahan harus menghindarkan terjadinya erosi permukaan tanah, kelongsoran tanah dan kerusakan sumber daya lahan.
Baca juga: Cara Memperbanyak Umbi Kentang
Apabila diperlukan, penyiapan lahan disertai dengan pengapuran dengan kapur dolomit, penambahan bahan organik, perlakuan tanah dan/atau teknik perbaikan kesuburan tanah.
Penanaman benih dilakukan sesuai anjuran, seperti jarak tanam, cara tanam, dan kebutuhan benih per hektar sesuai dengan pesyaratan spesifik bagi setiap jenis tanaman, varietas dan tujuan penanaman.