Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menggunakan Kapur Dolomit yang Baik dan Benar

Kompas.com - 25/12/2022, 16:13 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapur dolomit adalah bahan yang digunakan untuk meningkatkan keasaman atau pH tanah, serta menetralkan kadar keasamannya. Kapur dolomit mengandung kalsium (CaO) dan magnesium (MgO).

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Minggu (25/12/2022), tingkat keasaman tanah perlu disesuaikan dengan habitat alami tanaman yang akan dipelihara agar mampu beradaptasi dengan baik.

Kapur dolomit dihasilkan dari pabrik pupuk ZA yang menggunakan bahan baku berupa phosphor gypsum, amoniak (NH3), dan karbon dioksida (CO2). Oleh karena itu, kapur dolomit juga mengandung unsur hara makro dan mikro.

Baca juga: Manfaat Kapur Dolomit untuk Menyuburkan Tanah dan Tanaman

Ilustrasi kapur dolomit untuk menyuburkan tanah dan tanaman.SHUTTERSTOCK/RHJPHOTOS Ilustrasi kapur dolomit untuk menyuburkan tanah dan tanaman.

Pada umumnya, kapur dolomit berbentuk halus yang bersifat homogen dan berwarna putih kecokelatan dengan kadar kelarutan 0,15 mg per liter, serta kerapatan jenisnya mencapai 0,762 ton per meter kubik.

Berikut beberapa manfaat kapur dolomit untuk tanah dan tanaman.

  • Meningkatkan pH tanah
  • Memperbanyak unsur hara di dalam tanah
  • Menetralisir tanah dari senyawa beracun
  • Menambah populasi mikroorganisme
  • Merangsang pertumbuhan akar tanaman
  • Menghijaukan tanaman
  • Menaikkan produktivitas dan kualitas panen
  • Menyediakan unsur kalsium dan magnesium
  • Menetralkan unsur Al
  • Membunuh bibit penyakit

Baca juga: Bisa Suburkan Tanah, Ini Cara Menggunakan Kapur Dolomit

Agar hasilnya optimal, kapur dolomit yang akan diaplikasikan ke lahan harus dipilih berdasarkan faktor-faktor tertentu, antara lain sifat kimia, harga, kecepatan reaksi, serta kehalusan bahan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com