JAKARTA, KOMPAS.com - Kapur dolomit adalah bahan yang digunakan untuk meningkatkan keasaman atau pH tanah, serta menetralkan kadar keasamannya. Kapur dolomit mengandung kalsium (CaO) dan magnesium (MgO).
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Minggu (25/12/2022), tingkat keasaman tanah perlu disesuaikan dengan habitat alami tanaman yang akan dipelihara agar mampu beradaptasi dengan baik.
Kapur dolomit dihasilkan dari pabrik pupuk ZA yang menggunakan bahan baku berupa phosphor gypsum, amoniak (NH3), dan karbon dioksida (CO2). Oleh karena itu, kapur dolomit juga mengandung unsur hara makro dan mikro.
Baca juga: Manfaat Kapur Dolomit untuk Menyuburkan Tanah dan Tanaman
Pada umumnya, kapur dolomit berbentuk halus yang bersifat homogen dan berwarna putih kecokelatan dengan kadar kelarutan 0,15 mg per liter, serta kerapatan jenisnya mencapai 0,762 ton per meter kubik.
Berikut beberapa manfaat kapur dolomit untuk tanah dan tanaman.
Baca juga: Bisa Suburkan Tanah, Ini Cara Menggunakan Kapur Dolomit
Agar hasilnya optimal, kapur dolomit yang akan diaplikasikan ke lahan harus dipilih berdasarkan faktor-faktor tertentu, antara lain sifat kimia, harga, kecepatan reaksi, serta kehalusan bahan.