Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Kegiatan Pasca-panen Bawang Putih untuk Menjaga Kualitas Umbi

Kompas.com - 1 Februari 2023, 14:18 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca panen merupakan tahap terakhir dalam budidaya tanaman, tak terkecuali bawang putih. Kegiatan pasca panen bawang putih harus dilakukan dengan benar agar kualitas umbi yang dihasilkan berkualitas.

Melansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (1/2/2023), berikut kegiatan pasca panen bawang putih untuk menjaga kualitas umbi bawang putih yang dipanen.

1. Pelayuan

Langkah awal pasca panen bawang putih yang perlu dilakukan yaitu pelayuan. Bawang putih yang baru selesai dipanen dan masih dalam bentuk ikatan dijemur kurang lebih 1 hingga 2 hari. Penjemuran bertujuan untuk mengurangi kadar air pada umbi dan merontokan tanah yang masih menempel pada umbi.

Baca juga: Cara Pemupukan Bawang Putih agar Tumbuh Subur

2. Pemotongan daun dan akar

Setelah proses penjemuran, langkah selanjutnya yaitu pemotongan daun dan akar. Pemotongan bisa menggunakan gunting maupun pisau yang tajam, pada pangkal daun dan pangkal akar sampai bersih. Lakukan pemotongan dengan teliti dan hati-hati.

Ilustrasi pasca panen bawang putih
Unsplash/blsnki Ilustrasi pasca panen bawang putih

3. Penjemuran

Tahap pasca panen bawang putih yang berikutnya yaitu penjemuran. Bawang putih yang sudah dipotong akar dan daunnya, kemudian dijemur lagi dibawah sinar matahari.

Tujuan pengeringan kedua bertujuan agar kulit ari terkelupas dan tanah yang masih menempel pada umbi bawang putih rontok semuanya.

Baca juga: 5 Cara Marawat Tanaman Bawang Putih di Lahan

4. Sortasi dan grading

Penyortiran bawang putih dilakukan dengan membuang umbi yang busuk supaya tidak menular ke umbi lainnya dan lebih awet disimpan. Langkah berikutnya melakukan grading atau pengelompokan sesuai ukuran. Dengan melakukan kegiatan ini, maka Anda bisa menentukan harga bawang putih berdasarkan ukurannya.

5. Pengemasan

Pengemasan merupakan cara melindungi bawang putih ketika dikirim ke berbagai tempat. Pengemasan untuk pasar lokal pada umumnya menggunakan karung jaring yang memiliki banyak lubang.

Bawang putih yang akan dikirim ke luar provinsi maupun ke luar negeri perlu dikemas dalam kardus maupun keranjang yang memiliki ventilasi.

Baca juga: Cara Tanam Bawang Putih di Polybag, Cocok untuk Lahan Sempit

6. Penyimpanan

Bawang putih merupakan salah satu umbi-umbian yang dapat disimpan cukup lama yaitu 50 hingga 60 hari. Supaya dapat disimpan dalam waktu yang lama, bawang putih harus disimpan dengan baik.

Simpanlah bawang merah pada suhu ruangan 20 sampai 25 derajat Celcius dan dihamparkan secara merata pada ruangan maupun rak susun.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau