Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Pemupukan Bawang Putih agar Tumbuh Subur

Kompas.com - 01/02/2023, 12:14 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bawang putih memerlukan nutrisi dalam proses pertumbuhannya. Nutrisi ini terkandung dalam unsur hara seperti Nitrogen (N), Phospor (P), dan Kalium (K).

Unsur hara ini secara alami terkandung dalam tanah. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, unsur hara tersebut akan berkurang.

Hilangnya unsur hara yang terkandung di dalam tanah ini, karena kegiatan budidaya yang dilakukan terus menerus, proses pencucian oleh air hujan, dan hilangnya top soil atau lapisan tanah bagian atas. Oleh sebab itu, pemberian pupuk yang dibutuhkan.

Baca juga: 5 Cara Marawat Tanaman Bawang Putih di Lahan

Pemupukan bawang putih perlu memperhatikan berbagai hal seperti, jenis pupuk, dosis pupuk, cara pemupukan, dan waktu pemupukan. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (1/2/2023), berikut penjelasannya.

Ilustrasi menanam bawang putih.Shutterstock/JeepFoto Ilustrasi menanam bawang putih.

Jenis pupuk

Jenis pupuk dibagi menjadi dua kelompok yaitu; pupuk organik dan pupuk anorganik. Pupuk organik merupakan pupuk yang berasal dari bahan alami seperti kotoran hewan dan sisa tumbuhan.

Jenis pupuk organik seperti pupuk kandang, pupuk kompos,dan pupuk bokashi. Sedangkan, jenis pupuk organik yang dapat diaplikasikan yaitu pupuk ZA, Urea, dan Phonska.

Baca juga: Cara Menggunakan Mulsa Plastik untuk Budidaya Bawang Putih

Dosis pupuk

Pemupukan bawang putih harus diberikan sesuai kebutuhan tanaman. Tanaman bawang putih yang umurnya masih muda, membutuhkan dosis pemupukan yang lebih sedikit dari tanaman yang lebih dewasa.

Dosis pemupukan dasar 15 hingga 20 ton/ha pupuk organik dan 150 kg SP36. Dosis pemupukan susulan pertama 350 kg phonska, kedua 250 kg Phonska dan 200 kg ZA, serta yang ketiga 250 kg ZA.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Varietas Tanaman
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Varietas Tanaman
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Varietas Tanaman
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau