JAKARTA, KOMPAS.com - Kebutuhan bawang putih dalam negeri, mayoritas masih dipenuhi dari negara lain. Hal ini disebabkan karena produksi bawang putih di Indonesia masih tertinggal jauh dari negara seperti Tiongkok, Amerika, dan Jepang.
Dalam budidaya bawang putih, terdapat banyak faktor yang menentukan keberhasilan budidaya, salah satunya penggunaan bibit bawang putih terbaik. Penanaman bibit yang tidak sesuai, dapat menyebabkan pertumbuhan kurang baik dan produksi umbi yang tidak maksimal.
Maka dari itu, pemilihan bibit bawang putih perlu memperhatikan beberapa hal. Dikutip dari Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian RI, Sabtu (28/1/2023), berikut tips memilih bibit bawang putih yang baik.
Baca juga: Tahapan Budidaya Bawang Putih Organik yang Ramah Lingkungan
Cara perbanyakan bibit bawang putih dapat dilakukan secara generatif menggunakan biji, maupun secara vegetatif menggunakan umbi. Perbanyakan secara vegetatif menggunakan umbi lebih banyak dilakukan.
Hal ini karena kualitas bibit yang dihasilkan secara vegetatif seragam dan memiliki potensi hasil yang sama seperti induknya.
Bawang putih memiliki varietas yang bermacam-macam. Setiap varietas tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Pilihlah varietas yang memiliki keunggulan paling banyak dari segi produktivitas, ketahanan penyakit, umur panen, dan permintaan pasar. Varietas bawang putih unggul diantaranya sembalun, lumbu hijau, lumbu kuning, lumbu putih, dan tawangmangu.
Baca juga: 5 Varietas Bawang Putih Lokal dan Karakteristiknya
Pembuatan bibit bawang putih yang berkualitas, harus mengikuti Standar Operasional Produksi (SOP) yang berlaku. Lembaga yang mengeluarkan SOP dan melakukan sertifikasi yaitu Badan Penelitian dan Sertifikasi Benih (BPSB).
Semua proses pembuatan bibit bawang putih, dari mulai awal sampai akhir, diawasi oleh BPSB. Ketika semua proses sudah diawasi dan diuji oleh BPSB, bibit akan diberi sertifikasi berupa label. Jadi pastikan, bibit bawang putih yang anda tanaman merupakan benih yang bersertifikat.
Umbi bawang putih perlu memasuki masa dormansi sebelum bisa digunakan sebagai bibit. Tanaman bawang putih setelah panen dijemur, sampai daunnya kering.
Baca juga: Tips Menanam Bawang Putih agar Keuntungannya Besar
Kemudian digantungkan pada rak bambu selama 3 hingga 4 bulan. Umur umbi yang masih terlalu muda kurang baik saat ditanam, karena dapat menyebabkan busuk umbi dan tunas gagal tumbuh.
Selain dari umur bibit, pengecekan mata tunas juga dapat dilakukan untuk mengetahui bibit tersebut siap ditanam atau tidak. Pengecekan mata tunas dapat dilakukan dengan memotong pucuk umbi bawang putih. Apabila terdapat mata tunas berwarna hijau, itu tandanya bibit siap ditanam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.