JAKARTA, KOMPAS.com - Pupuk tunggal adalah jenis pupuk yang mengandung satu unsur hara. Pupuk ini bisa diaplikasikan ke segala jenis tanaman, tak terkecuali tanaman cabai.
Salah satu jenis pupuk tunggal yang dapat diaplikasikan ke tanaman cabai yaitu pupuk ZA. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (10/5/2023), pupuk ini mengandung unsur hara makro yang berperan penting untuk tanaman.
Pupuk ZA memiliki bentuk kristal kecil berwarna abu-abu, kuning, putih, dan biru keabu-abuan. Pada tanaman cabai, aplikasi pupuk tunggal ZA bisa dilakukan pada fase vegetatif dan generatif. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Baca juga: Manfaat Pupuk ZA untuk Tanaman Cabai dan Cara Menggunakannya
Di fase vegetatif atau pertumbuhan, dosis pupuk ZA yang diberikan pada tanaman cabai setiap 7 sampai 10 hari. Aplikasi pupuk ini sebaiknya dilakukan setelah pengairan atau penyiraman.
Caranya dengan melarutkan 1 gelas pupuk ZA dalam air sebanyak 25 sampai 30 liter. Kemudian, siramkan ke tanaman sebanyak 50 ml per tanaman.
Waktu pemberian pupuk ZA untuk tanaman cabai di fase generatif juga sama seperti fase vegetatif yakni pada 7 hingga 10 hari sekali. Caranya dengan melarutkan 1 gelas pupuk ZA dalam 25 sampai 30 liter air.
Baca juga: Dosis Pupuk ZA untuk Tanaman Cabai Sesuai Fase Pertumbuhannya
Kemudian, siramkan pupuk ke lubang tanam di dekat pangkal tanaman. Sementara itu, untuk tanaman cabai yang sedang memasuki fase pengisian buah, berikan 1 gelas pupuk ZA yang sudah dilarutkan dalam 30 liter air.
Pupuk ini disiramkan ke lubang tanam dengan jarak 10 sampai 15 cm dari pangkal tanaman. Aplikasikan 10 hari sekali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya