Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Tomat agar Berbuah Banyak

Kompas.com - 19/08/2022, 18:37 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tomat adalah tanaman sayuran yang banyak dikonsumsi sebagai sayuran atau dibuat minuman jus. Selain itu, tomat juga diolah sebagai saus.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (19/8/2022), sipapun yang menanam tomat, baik skala budidaya besar maupun hanya untuk di konsumsi pribadi, ingin tanaman berhasil berbuah banyak. Untuk bisa menghasilkan tanaman tomat berbuah lebat, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.

Berikut cara menanam tomat agar berbuah banyak.

Baca juga: Cara Budidaya Tomat agar Cepat Panen

Ilustrasi tanaman tomat.FREEPIK/AZERBAIJAN_STOCKERS Ilustrasi tanaman tomat.

1. Pilih benih kualitas bagus

Syarat pertama agar tomat berbuah banyak adalah pilih benih berkualitas bagus. Benih bisa didapat dari Balai Pertanian atau di toko benih.

Benih tomat berkualitas bisa juga didapat dari toko online. Benih tomat berkualitas bagus bisa juga dibuat sendiri, yaitu dari buat tomat yang sudah matang sempurna.

Biasanya petani tomat berkelanjutan membuat benih tomat sendiri. Caranya pilih pohon tomat yang tumbuh subur dan berbuah banyak.

Biji tomat dikeluarkan dan dibersihkan dan jemur sampai kering kira-kira tersisa 6 persen kadar air.

Baca juga: Penyebab Tomat Busuk pada Bagian Bawah dan Cara Mencegahnya

2. Pilih jenis tomat dataran rendah atau dataran tinggi

Sesuaikan jenis tomat dengan area tanam setempat. Jika daerah dataran tinggi pilih jenis tomat dataran tinggi atau jika area tanam dataran rendah pilih jenis tomat dataran rendah.

Beberapa varietas tomat yang cocok untuk dataran rendah varietes ratna, mutiara, zamrud, opal dan lainnya. Adapun varietas tomat yang cocok untuk dataran tinggi varietes berlian, mutiara, f1 dan lainnya.

Ilustrasi tanaman tomat. PIXABAY/KATHAS_FOTOS Ilustrasi tanaman tomat.

Ada juga beberapa jenis tomat cocok ditanam pada dataran tinggi maupun rendah. Ada pula beberapa tomat hasil pengembangan dari produsen bibit, bisa ditanam pada dataran tinggi dan rendah.

3. Pemilihan jenis tanah tanam

Tanaman tomat dapat tumbuh dengan baik dan berbuah banyak daerah dengan ketinggian antara 200 sampai 1.500 mdpl. Syarat tanah tanaman tomat dengan tanah gembur kaya dengan unsur hara, memiliki pH tanah antara 5-6, suhu udara antara 17-28 derajat celcius, dan kelembapan di atas 60 persen.

Baca juga: Mengapa Tanaman Tomat Tidak Berbuah? Ini 5 Penyebabnya

Adapun kebutuhan sinar matahari antara 200 sampai 400 footcandle.

4. Waktu penanaman

Ketahui waktu musim tanam yang baik. Tomat sebaiknya tanam pada saat menjelang musim hujan, namun jangan pula saat musim hujan deras sekali.

Selain itu, ingat fase pertumbuhan generatif, yaitu tomat sudah siap berbunga dan berbuah kebutuhan air berkurang

5. Persemaian dan pembibitan

Jangan lupa melakukan persemaian benih dan pembibitan sebelum tanam. Jangan langsung menanam benih ke lahan tanam agar terhindar dari kegagalan dalam usaha budidaya.

Baca juga: Manfaat Ampas Kopi untuk Tanaman Tomat dan Cara Menggunakannya

Buat bedeng kecil ukuran 1 m x 2 m, gemburkan tanah menggunakan cangkul dan campur dengan 4 kg pupuk kandang. Diamkan lahan selama 1 minggu setelah itu taburkan benih dan tutup dengan tanah tipis-tipis.

Siram persemaian tiap hari pagi dan sore hari dengan spayer halus.

Setelah umur dua minggu, lakukan pembibitan, pindah ke polybag ukuran kecil satu per satu. Sebelumnya, siapkan media tanam dalam polybag dengan perbandingan tanah, pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1.

Dalam 25 hari bibit tomat bisa dipindah ke tahan tanam.

Ilustrasi tanaman tomat, tanaman buah tomat.UNSPLASH/DANI CALIFORNIA Ilustrasi tanaman tomat, tanaman buah tomat.

Baca juga: Mengenal Hama Ulat Tanduk pada Tanaman Tomat dan Cara Membasminya

6. Pengolahan lahan dan menanam tomat

Lahan tanam yang dipilih adalah kebun atau sawah. Tahapan pengolahan lahan untuk budidaya tomat sebagai berikut.

Gemburkan tanah menggunakan cangkul atau traktor jika lahan luas. Buat bedeng dengan ukuran 1 m, tinggi 25 cm, panjang sesuaikan dengan lahan setempat, dan buat parit antar bedeng 30 cm.

Taburkan pupuk kandang di atas bedeng 100 kg untuk lahan 100 meter persegi. Jika lahan lebih luas digandakan sesuai luas.

Ratakan dan aduk pupuk kandang menggunakan cangkul sampai rata. Diamkan selama 1 minggu sebelum menanam tomat.

Baca juga: Simak, Ini Cara Menanam Tomat dan Wortel di Apartemen

Pasang mulsa untuk skala budidaya yang lebih luas. Namun, ini bersifat opsional.

Buat lubang tanam dengan jarak 50 cm x 60 cm, kedalaman sekitar 5 sampai 7 cm. Jika menggunakan mulsa lubangi plastik dengan kaleng panas.

Tomat siap tanam dengan cara membuka polybag media bibit, masukan bibit tomat ke lubang tanam, tutup dan ratakan lubang tanam dengan tanah.

Menanam tomat sudah selesai, lanjutkan perawatan setiap hari.

Ilustrasi tanaman tomatUnsplash/Shalev Cohen Ilustrasi tanaman tomat

7. Penyiraman tanaman

Lakukan penyiraman setiap hari pagi dan sore menggunakan spayer halus. Lakukan penyiangan tanaman mengganggu dengan cara mencabut sampai akarnya.

8. Pemasangan ajir

Lakukan pemasangan ajir (penopang tanaman) setelah tomat berumur 15 hari. Ajir sangat dibutuhkan untuk penopang tomat agar kuat.

Ajir bisa terbuat dari bambu, kayu atau plastik. Panjang Ajir kurang lebih 1 sampai 1,5 meter.

Baca juga: Cara Menanam Tomat dari Irisan Buahnya, Mudah Dilakukan

Setiap tanaman tomat diberi 1 ajir. Ikat batang tomat ke ajir dengan longgar agar tanaman leluasa bergerak.

9. Pemupukan tanaman tomat

Pemupukan tomat agar berbuah banyak lakukan dua kali, yaitu seminggu setelah tanam dan saat tomat mulai berbunga sekitar umur 25 hari.

Pupuk pertama bisa menggunakan Urea 1,5 kg, TSP3 kg, dan KCl 1,5 kg untuk tanaman tomat dengan luas 100 meter persegi

Pupuk kedua bisa menggunakan pupuk urea 1 kg dan pupuk KCl 1,5 kg.

Baca juga: Cara Membuat Tomat yang Ditanam Lebih Manis

Bila dikalkulasikan, kira-kira pemupukan pertama 22 gram per tanaman dan pupuk kedua 9,3 gram per tanaman. Cara pemberian pupuk yaitu dengan membuat lubang sekeliling tanaman tomat sedalam 3 sampai 5 cm.

Masukkan pupuk ke dalam lubang dan ditutup dengan tanah.

Ilsutrasi tanaman tomatUnsplash/Justus Menke Ilsutrasi tanaman tomat

10. Penanggulangan hama dan penyakit

Penanggulangan hama tomat agar berbuah banyak dan usaha berhasil tergantung jenis penyakit. Hama tomat banyak sekali kadang sudah terserang mulai dari bibit maka dari itu harus lebih waspada dan berhati-hati.

Hama tomat antara lain ulat tanah, ulat buah, hama penyerang akar, dan penyerang daun. Hama-hama tersebut dapat diatasi dengan penyemprotan pestisida.

Baca juga: Cara Menyimpan Tomat di Suhu Ruang dan Kulkas agar Tetap Segar

11. Panen tomat

Tomat sudah bisa dipanen pada umur 2,5 sampai 3 bulan. Ciri tomat sudah siap panen adalah, separuh buah tomat sudah mengalami perubahan warna.

Perubahan warna hijau ke merah dan tandai juga tepi daun tua sudah mengering.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com