PIXABAY/WEBTECHEXPERTS Ilustrasi jahe.
Tanaman jahe sebenarnya tidak memerlukan perawatan khusus. Namun, ada beberapa jenis pemeliharaan yang perlu dilakukan. Adapun perawatan tanaman jahe seperti berikut.
- Penyiangan: membersihkan gulma atau tanaman liar yang tumbuh di sekitar area budi daya jahe.
- Penyiraman: waktu penyiraman yang tepat untuk tanaman jahe pada pagi atau sore hari. Penyiraman dilakukan secukupnya karena tanaman jahe bisa rusak jika terlalu tergenang air.
- Pengendalian hama dan penyakit: taburkan fungisida atau jenis pestisida lain untuk menekan populasi hama dan penyakit.
- Pemupukan: jenis pupuk yang bisa diaplikasikan pada tanaman jahe adalah Urea, KCl, dan pupuk organik. Aplikasi pupuk harus tepat dosis dan tepat waktu agar nutrisi dapat diserap maksimal oleh tanaman.
Baca juga: Baik untuk Kesehatan, Begini Cara Menanam Jahe di Polybag
5. Panen dan pascapanen
Tanaman jahe bisa dipanen saat berumur kurang-lebih delapan bulan setelah tanam. Cara panennya dilakukan dengan mencabut tanaman jahe sampai ke rimpangnya.
Setelah itu, pisahkan antara rimpang dan batangnya. Bersihkan rimpang dan tempatkan pada wadah bersih untuk menjaga kesegaran rimpang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.