Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Jahe agar Hasilnya Berlimpah

Kompas.com - 06/09/2022, 19:00 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jahe termasuk tanaman obat yang kebutuhan pasarnya cukup tinggi. Menanam dan merawat jahe dapat dilakukan dengan mudah serta tidak memerlukan banyak biaya. 

Cara menanam jahe agar hasil melimpah diawali dengan mengolah lahan, pembibitan, penanaman, serta perawatan tanaman yang benar.

Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian Indonesia, Selasa (6/9/2022), berikut pedoman menanam jahe agar berlimpah. 

Baca juga: Cara Menanam Jahe Merah Metode Vertikultur, Cocok untuk Lahan Sempit

1. Menyiapkan lahan

Ilustrasi menanam jahe di polybag.SHUTTERSTOCK/IZWAR GALLERY Ilustrasi menanam jahe di polybag.

Lahan yang digunakan untuk menanam jahe harus digemburkan terlebih dahulu, kemudian buat bedengan dan taburkan pupuk organik sekitar 1000 kg/ha.

Buat lubang tanam dengan jarak 25 x 25 cm dengan kedalaman 25-30 sentimeter. Siram bedengan dengan air hingga lembap dan biarkan bedengan selama seminggu.

2. Pembibitan

Pembibitan jahe dilakukan dengan cara menanam benih jahe di media semai. Setelah itu, lakukan perawatan dengan baik sampai benih tumbuh menjadi bibit atau tanaman muda.

Baca juga: Mudah, Cara Menanam Jahe di Pekarangan Rumah

3. Menanam jahe

Selanjutnya, cara menanam jahe agar hasil melimpah adalah meletakan bibit pada lubang tanam yang sudah dibuat sebelumnya.

Tutup lubang tanam dengan media tanam hingga tunas atau akar bibit tidak terlihat dari permukaan.

 

4. Merawat tanaman

Ilustrasi jahe. PIXABAY/WEBTECHEXPERTS Ilustrasi jahe.
Tanaman jahe sebenarnya tidak memerlukan perawatan khusus. Namun, ada beberapa jenis pemeliharaan yang perlu dilakukan. Adapun perawatan tanaman jahe seperti berikut. 

  • Penyiangan: membersihkan gulma atau tanaman liar yang tumbuh di sekitar area budi daya jahe.
  • Penyiraman: waktu penyiraman yang tepat untuk tanaman jahe pada pagi atau sore hari. Penyiraman dilakukan secukupnya karena tanaman jahe bisa rusak jika terlalu tergenang air.
  • Pengendalian hama dan penyakit: taburkan fungisida atau jenis pestisida lain untuk menekan populasi hama dan penyakit.
  • Pemupukan: jenis pupuk yang bisa diaplikasikan pada tanaman jahe adalah Urea, KCl, dan pupuk organik. Aplikasi pupuk harus tepat dosis dan tepat waktu agar nutrisi dapat diserap maksimal oleh tanaman. 

Baca juga: Baik untuk Kesehatan, Begini Cara Menanam Jahe di Polybag

5. Panen dan pascapanen

Tanaman jahe bisa dipanen saat berumur kurang-lebih delapan bulan setelah tanam. Cara panennya dilakukan dengan mencabut tanaman jahe sampai ke rimpangnya.

Setelah itu, pisahkan antara rimpang dan batangnya. Bersihkan rimpang dan tempatkan pada wadah bersih untuk menjaga kesegaran rimpang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com