Tanaman tomat yang sudah ditanam harus rutin disiram. Penyiraman dilakukan dua kali sehari untuk menjaga kelembapan media tanam. Namun, pastikan tidak menyiram tanaman tomat terlalu basah karena bisa menyebabkan busuk.
Pengendalian gulma atau penyiangan harus dilakukan secara berkala. Anda mencabut tanaman liar yang tumbuh di sekitar polybag tanam. Dengan demikian, lingkungan budi daya tetap bersih dan tidak ada persaingan antara tanaman tomat dengan gulma.
Baca juga: Cara Menanam Tomat agar Berbuah Banyak
Tanaman yang telah berumur kurang lebih seminggu, harus diberi pupuk kompos. Cukup berikan segenggam kompos untuk menjaga ketersediaan nutrisi. Selain itu, Anda juga bisa mengaplikaskan pupuk organik cair sesuai kebutuhan tanaman.
Apabila tomat mulai terserang hama atau penyakit, segeralah lakukan tindakan pengendalian. Cara pengendalian yang paling mudah yaitu dengan menyingkirkan hama atau telur hama yang ada di tanaman.
Sementara itu, jika tanaman terserang penyakit, maka Anda bisa membuang bagian tanaman yang bergejala agar tidak menular ke bagian lain. Jika hama dan penyakit belum kunjung hilang, lakukanlah penyemprotan pestisida organik.
Baca juga: Cara Budidaya Tomat agar Cepat Panen
Tanaman tomat bisa dipanen saat berumur kurang lebih tiga bulan setelah tanam. Ciri buah tomat yang siap panen yaitu sudah berwarna kuning hingga kemerahan, daun mulai mengering, dan batang mulai menguning.
Anda bisa memanen tomat secara bertahap karena biasanya buah tomat tidak masak bersamaan. Waktu panen yang paling tepat yaitu saat pagi atau sore hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.