Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Tomat di Polybag, Bisa Dilakukan di Lahan Sempit

Kompas.com - 10/09/2022, 13:45 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lahan yang sempit bukan menjadi halangan untuk menanam tomat. Pasalnya, cara menanam tomat di polybag bisa dilakukan dimana saja termasuk lahan sempit.

Teknik budidaya ini juga sangat cocok dilakukan di tengah kota. Penanaman yang mudah dan perawatan yang praktis membuat siapa saja bisa melakukannya di rumah masing-masing.

Menurut keterangan di buku Teknik Budi Daya Tomat dalam Pot dan Polybag, berikut ini cara menanam tomat di polybag agar bisa mencapai hasil memuaskan.

Baca juga: Cara Menanam Tomat dari Biji di Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Pilih jenis dan varietas tomat

Ilustrasi tanaman tomat.PIXABAY/congerdesign Ilustrasi tanaman tomat.

Perlu dipahami bahwa jenis dan varietas tomat harus disesuaikan dengan iklim dan kondisi lingkungan setempat. Apabila lokasi menanam di dataran tinggi, maka varietas tomat yang cocok yaitu varietas berlian, mutiara, atau kada.

Namun, jika ingin mudah dalam hal penanaman, Anda bisa pilih jenis tomat GH2 dan GH4 karena bisa ditanam di tempat tinggi atau rendah.

Pilih benih berkualitas

Setelah mendapatkan varietas unggul, langkah selanjutnya yaitu memilih benih yang kualitasnya paling baik. Benih unggul bisa Anda dapatkan di toko pertanian atau e-commerce terpercaya yang menjual bahan dan alat pertanian.

Pastikan membeli benih yang belum kadaluarsa. Pasalnya, benih yang sudah kadaluarsa tingkat perkecambahannya menurun.

Baca juga: Cara Menanam Tomat agar Berbuah Banyak dan Berkualitas

Semai benih

Sebelum ditanam di polybag, benih tomat harus terlebih dahulu disemai. Caranya dengan mengisi polybag kecil dengan media semai, setelah itu tanam benih dalam polybag tersebut.

Satu polybag diisi satu benih. Lakukan penyiraman secara rutin dua kali sehari agar kondisi media tanam tetap lembap.

Ilustrasi menanam tomat di pot kecil. PEXELS/BACHO NADIRADZE Ilustrasi menanam tomat di pot kecil.

Setelah bibit tomat sudah memiliki lima helai daun atau kurang lebih berumur satu bulan setelah semai, bibit sudah siap untuk dipindah tanam.

Siapkan media tanam

Siapkan polybag yang akan digunakan untuk menanam tomat. Setelah itu, isi polybag dengan media tanam dari tanah, arang sekam, dan kompos. Pencampuran media tanam tersebut dilakukan dengan perbandingan 2:1:1.

Penanaman

Cara menanam tomat di polybag bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu cara cabut dan diputar. Penanaman dengan cara cabut, seperti berikut:

Baca juga: Cara Menanam Tomat di Polybag untuk Efisiensi Lahan Terbatas

  1. Cabut bibit tanam secara hati-hati agar tidak rusak dan pastikan akar tanaman tidak rusak atau terputus.
  2. Gemburkan media tanam dan tancapkan bibit pada lubang tanam yang sudah dibuat.
  3. Pastikan posisi akar tegak lurus agar pertumbuhannya optimal.
  4. Tutup lubang tanam dengan media tanam yang ada di polybag tersebut.

Sementara itu, jika Anda menggunakan cara putar untuk menanam tomat, langkah-langkahnya seperti berikut:

  1. Gemburkan media tanam terlebih dahulu.
  2. Angkat bibit tomat dan putar secara pelahan. Atau jika Anda menyemai menggunakan polybag, cukup robek plastik polybag yang digunakan.
  3. Pindahkan bibit ke polybag tanam yang sudah berisi media tanam.

Ilustrasi tanaman tomat.UNSPLASH/LUCIE DOUEZI Ilustrasi tanaman tomat.

Penyiraman

Tanaman tomat yang sudah ditanam harus rutin disiram. Penyiraman dilakukan dua kali sehari untuk menjaga kelembapan media tanam. Namun, pastikan tidak menyiram tanaman tomat terlalu basah karena bisa menyebabkan busuk.

Pengendalian gulma

Pengendalian gulma atau penyiangan harus dilakukan secara berkala. Anda mencabut tanaman liar yang tumbuh di sekitar polybag tanam. Dengan demikian, lingkungan budi daya tetap bersih dan tidak ada persaingan antara tanaman tomat dengan gulma.

Baca juga: Cara Menanam Tomat agar Berbuah Banyak

Pemupukan

Tanaman yang telah berumur kurang lebih seminggu, harus diberi pupuk kompos. Cukup berikan segenggam kompos untuk menjaga ketersediaan nutrisi. Selain itu, Anda juga bisa mengaplikaskan pupuk organik cair sesuai kebutuhan tanaman.

Pengendalian hama dan penyakit

Apabila tomat mulai terserang hama atau penyakit, segeralah lakukan tindakan pengendalian. Cara pengendalian yang paling mudah yaitu dengan menyingkirkan hama atau telur hama yang ada di tanaman.

Ilustrasi tomat, buah tomat. PEXELS/ALENA DARMEL Ilustrasi tomat, buah tomat.

Sementara itu, jika tanaman terserang penyakit, maka Anda bisa membuang bagian tanaman yang bergejala agar tidak menular ke bagian lain. Jika hama dan penyakit belum kunjung hilang, lakukanlah penyemprotan pestisida organik.

Baca juga: Cara Budidaya Tomat agar Cepat Panen

Panen

Tanaman tomat bisa dipanen saat berumur kurang lebih tiga bulan setelah tanam. Ciri buah tomat yang siap panen yaitu sudah berwarna kuning hingga kemerahan, daun mulai mengering, dan batang mulai menguning.

Anda bisa memanen tomat secara bertahap karena biasanya buah tomat tidak masak bersamaan. Waktu panen yang paling tepat yaitu saat pagi atau sore hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau