Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali, Ini Jenis-jenis Kelapa yang Ada di Indonesia

Kompas.com - 18 September 2022, 11:14 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelapa merupakan salah satu tanaman perkebunan yang banyak ditemukan di Indonesia.

Ada banyak jenis kelapa di Indonesia. Klasifikasi dan penamaan kelapa dikelompokan berdasarkan tinggi batang, warna, bentuk buah, daerah tumbuh, hingga daerah asalnya.

Baca juga: Simak, Cara Budidaya Kelapa Genjah agar Hasilnya Maksimal 

Namun, secara umum, jenis kelapa terbagi menjadi tiga, yaitu kelapa dalam, genjah, dan hibrida. Setiap jenis kelapa ini memiliki beberapa varietas yang sudah dilepas Kementerian Pertanian.

Dikutip dari buku Panduan Teknis Lengkap Budi Daya Kelapa yang Baik, Minggu (18/9/2022), berikut jenis-jenis kelapa yang ada di Indonesia.

1. Kelapa dalam

Ilustrasi kelapa, buah kelapa. PIXABAY/SUANPA Ilustrasi kelapa, buah kelapa.

Kelapa dalam atau kelapa jenjang merupakan jenis kelapa yang mudah dikenali karena batangnya yang tinggi. Kelapa dalam dewasa bisa memiliki tinggi tanaman hingga 10-13 meter. Berikut beberapa varietas kelapa dalam. 

Baca juga: 3 Manfaat Minyak Kelapa untuk Tanaman, Bersihkan Daun dan Basmi Hama

  • Kelapa dalam mapanget (DMT)

Varietas kelapa dalam ini berasal dari Mapanget, Sulawesi Utara, yang dapat berbuah pada umur lima tahun. Bentuk buahnya bulat, ukurannya sedang, dan warna buah biasanya coklat kemerahan.

  • Kelapa dalam tenga (DTE)

Kelapa dalam tenga (DTE) berasal dari Sulawesi Utara. Sama dengan kelapa DMT, jenis kelapa DTE bisa berbuah setelah berumur lima tahun. Bentuk buahnya bulat dengan ukuran sedang dan warnya hijau.

  • Kelapa dalam bido

Kelapa dalam ini berasal dari Morotai, Maluku Utara. Varietas kelapa ini bisa berbunga pada umur tiga tahun dan berbuah saat berumur empat tahun. Ukuran buahnya cukup besar dan warnanya hijau.

Baca juga: Cara Membuat Bibit Kelapa Genjah yang Berkualitas

  • Kelapa dalam boul

Kelapa dalam boul berasal dari Desa Mokupo, Kecamatan Karamat, Kabupaten Boul, Sulawesi Tengah. Buah kelapa ini berbentuk bulat, warna hijau kekuningan, hijau, dan merah kecoklatan.

  • Kelapa dalam babasal

Ilustrasi tanaman kelapa genjahPixabay/kaigraphick Ilustrasi tanaman kelapa genjah

Kelapa ini memiliki bentuk bulat dengan warna hijau kekuningan, hijau, atau merah kecoklatan. Kadar minyak varietas ini cukup tinggi sekitar 61,09 persen. 

  • Kelapa dalam sri gemilang (kelapa pasang surut)

Jenis kelapa ini berasal dari Indragiri Hilir. Produksi kelapa ini di atas ton per hektar per tahun dengan kadar minyak cukup tinggi sekitar 65,19 persen. 

Baca juga: 9 Jenis Kelapa Genjah yang Ada di Indonesia

2. Kelapa genjah

Kelapa genjah adalah tanaman kelapa yang berbuah dalam waktu singkat.

Tak hanya itu, jenis kelapa ini juga relatif pendek. Panjang batangnya kurang dari lima meter. Batang yang tidak terlalu tinggi membuat pohon kelapa ini biasa di budidayakan di kebun rumah atau kota. Berikut jenis-jenis kelapa genjah di Indonesia

  • Kelapa genjah pandan wangi

Varietas ini berasal dari Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Varietas ini umumnya dikonsumsi menjadi kelapa muda.

  • Kelapa genjah kuning kopyor

Kelapa genjah ini berasal dari Pati, Jawa Tengah. Jenis kelapa ini biasanya dikonsumsi sebagai kelapa kopyor. 

Baca juga: 4 Perawatan Tanaman Durian agar Tumbuh Subur dan Berbuah Banyak

  • Kelapa genjah coklat kopyor

Ilustrasi tanaman kelapa, pohon kelapa, buah kelapa. PIXABAY/SUANPA Ilustrasi tanaman kelapa, pohon kelapa, buah kelapa.

Kelapa genjah berasal dari Pati, Jawa Tengah, serta bisa bertahan hidup di daerah kering.

  • Kelapa genjah hijau kopyor

Jenis kelapa genjah lainnya adalah kelapa genjah hijau kopyor. Pohon kelapa ini dapat dibudidayakan di lahan kering dan bisa dipanen setelah berumur empat tahun

  • Kelapa genjah entog Kebumen

Kelapa genjah ini berasal dari Kebumen dan bisa menghasilkan buah sekitar 95 buah dalam satu pohon setiap tahunnya.

  • Kelapa genjah raja

Varietas kelapa genjah raja berasal dari Maluku Utara. Kadar minyak kelapa ini cukup tinggi hingga 66 persen. 

Baca juga: Mengenal Ciri Kelapa Genjah dan Kelebihannya

  • Kelapa genjah kuning nias

Kelapa genjah kuning nias mempunyai potensi hasil cukup tinggi, yaitu sekitar 60-120 buah, dengan berat mencapai 159 gram per buah. Jenis kelapa ini memiliki kadar minyak mencapai 625.

  • Kelapa genjah kuning Bali

Kelapa genjah kuning Bali bisa menghasilkan buah kurang-lebih 60-11-0 buah. Kadar minyaknya sekitar 61 persen.

  • Kelapa genjah salak

Selanjutnya, jenis-jenis kelapa genjah lainnya adalah kelapa genjah salak. Kelapa ini memiliki kadar minyak 65 persen dan sudah bisa dipanen saat berumur tiga tahun.

Baca juga: Kelapa Muda dan Kelapa Hijau, Apa Bedanya?

3. Kelapa hibrida

Ilustrasi tanaman kelapa, pohon kelapa, buah kelapa. PIXABAY/SUANPA Ilustrasi tanaman kelapa, pohon kelapa, buah kelapa.

Kelapa hibrida adalah persilangan antara kelapa dalam dan kelapa genjah. Jenis kelapa ini memiliki sifat lebih unggul dari idnuknya seperti berbuah cepat, tahan penyakit, buahnya besar, juga daging buah tebal.

Berikut jenis-jenis kelapa hibrida. 

  • Khina 1

Varietas ini merupakan hasil persilangan kelapa genjah kuning nias dengan DTE. Kelapa ini bisa berbuah setelah tanaman berumur empat tahun. Ukuran buahnya kecil, jumlahnya sekitar 80 butir/pohon/tahun, dan kadar minyak 61,78 persen.

Baca juga: Manfaat Air Kelapa untuk Tanaman dan Cara Menggunakannya

  • Khina 2

Jenis pohon kelapa ini bisa berbuah saat berumur empat tahun dengan buah berwarna hijau. Jumlah buanya sekitar 55 buti per pohon per tahun dengan kadar minyak 60,61 persen.

  • Khina 3

Varietas kelapa ini memiliki buah 75 butir per pohon per tahun dengan kadar minyak 62,46 persen. Ukuran kelapa ini sedang dengan warna hijau dan bisa berbuah saat tanaman berumur empat tahun.

  • Khina 4

Tanaman kelapa ini bisa berbuah saat berumur tiga tahun tiga bulan. Ukuran buahnya sedang dan berwarna merah kecokelatan.

Jumlah buahnya cukup banyak sekitar 104 butir per pohon per tahun dengan produksi kopra mencapai 3,5 ton/ha/tahun.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk KCl dari Sabut Kelapa

  • Khina 5

Kelapa khina 5 bisa dipanen setelah berumur 3,5 tahun. Buahnya sedang dan warnanya hijau. Produksi buah ini sekitar 98 butir per pohon per tahun.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Varietas Tanaman
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau