Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Cara Budidaya Kelapa Genjah agar Hasilnya Maksimal

Kompas.com - 13/08/2022, 15:21 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kelapa genjah menjadi komoditas perkebunan yang prospektif. Maka dari itu, banyak petani yang berminat untuk melakukan budidaya kelapa genjah.

Secara umum, cara budidaya tanaman kelapa genjah tidak berbeda jauh dengan budi daya kelapa jenis lain. Mengutip dari keterangan di buku Pedoman Budidaya Kelapa (Cocos nucifera) yang Baik, Sabtu (13/8/2022), berikut penjelasan lengkapnya.

1. Menyiapkan benih bermutu

Langkah pertama yang harus dilakukan dalam budi daya kelapa genjah adalah menyiapkan benih yang bermutu. Perlu dipahami bahwa mutu benih bisa dilihat dari tiga hal yaitu mutu genetik, mutu fisiologi, dan mutu fisik.

Baca juga: Mengenal Ciri Kelapa Genjah dan Kelebihannya

Ilustrasi tanaman kelapa genjahPixabay/kaigraphick Ilustrasi tanaman kelapa genjah

Mutu genetik artinya benih tersebut memiliki tingkat kemurnian yang tinggi atau sama dengan induknya. Sedangkan mutu fisiologis bisa dilihat dari umut panen, keadaan air dalam buah kelapa, tebal daging, berat buah, daya kecambah, dan lama penyimpanan benih.

Pada kategori mutu fisik bisa dilihat dari penampilan kulit benih dan kesehatan benih. Pastikan untuk memilih benih yang tidak keriput dan tidak ada serangan organisme penggangu tanaman (OPT).

2. Persemaian

Setelah memilih benih yang bermutu, langkah budidaya kelapa genjah selanjutnya yaitu menyemai benih. Persemaian harus dilakukan dekat sumber air, topografi datar, dan dekat dengan lokasi penanaman.

Proses penyemaian diperlukan untuk menumbuhkan benih sebelum dipindahkan ke lahan budidaya.

Baca juga: 9 Jenis Kelapa Genjah yang Ada di Indonesia

3. Menyiapkan lahan budi daya

Langkah selanjutnya dalam budidaya kelapa genjah yaitu menyiapkan lahan. Pengolahan diperlukan untuk membuat lahan menjadi lebih gembur dan mendukung pertumbuhan tanaman.

Selain mengolah lahan, pembuatan lubang tanam juga dilakukan pada tahap ini. Lubang tanam yang dibuat sekitar 60 x 60 cm.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau