Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Memotong Jantung dan Membungkus Tandan Buah Pisang

Kompas.com - 23/09/2022, 17:22 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Memotong jantung pisang sudah biasa dilakukan oleh petani dengan alasan untuk meningkatkan ukuran buah agar buah pisang menjadi lebih besar. Namun, jantung pisang juga sering dipotong untuk dikonsumsi.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (23/9/2022), dalam budidaya pisang jantung pisang harus dipotong agar tidak menghambat pertumbuhan buah.

Berikut cara memotong jantung pisang.

Baca juga: Cara Menanam Pisang Cavendish untuk Panen yang Maksimal

Ilustrasi pohon pisang Cavendish, menanam pisang Cavendish. SHUTTERSTOCK/PP1 Ilustrasi pohon pisang Cavendish, menanam pisang Cavendish.

Pemotongan jantung pisang (bunga jantan) sebaiknya dilakukan pada umur tiga sampai empat minggu setelah munculnya bunga, yaitu tiga minggu untuk jenis pisang tipe pendek seperti pisang mas, sasih, dan lainnya, serta pada umur empat minggu untuk pisang tipe tinggi seperti pisang kepok, pisang barangan, pisang klutuk, dan sebagainya.

Pemotongan dilakukan pada sisir kedua dari bawah atau 25 cm dari buah terakhir atau buah terbawah. Dengan demikian, buah terakhir dibuang.

Pemotongan jantung pisang (bunga jantan) harus menggunakan alat yang steril untuk menghindari infeksi penyakit layu.

Segera bungkus bekas potongan dengan plastik, agar luka bekas potongan terhindar dari infeksi penyakit layu.

Baca juga: Cara Membasmi Hama Ulat Penggulung Daun pada Tanaman Pisang

Di samping pembungkusan bekas potongan jantung pisang, buah pisang perlu juga dibungkus (dibrongsong) dengan plastik polyethylene.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Menggali Kembali Kejayaan Pala Nusantara
Menggali Kembali Kejayaan Pala Nusantara
Varietas Tanaman
Mendorong Nilai Tambah di Negeri Seribu Kelapa
Mendorong Nilai Tambah di Negeri Seribu Kelapa
Varietas Tanaman
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Varietas Tanaman
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Varietas Tanaman
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Varietas Tanaman
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Varietas Tanaman
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Varietas Tanaman
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Varietas Tanaman
Barus: Rempah Nusantara yang Terlupakan
Barus: Rempah Nusantara yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Kisah Narji Jadi Petani, Ini Komoditas yang Ditanam dan Pemasarannya
Kisah Narji Jadi Petani, Ini Komoditas yang Ditanam dan Pemasarannya
Tips
Kedaulatan Pangan di Tanah Rapuh: Janji Agraria yang Belum Tercapai
Kedaulatan Pangan di Tanah Rapuh: Janji Agraria yang Belum Tercapai
Tips
Hari Tani Nasional: Petani Masih Jadi Tamu di Tanahnya Sendiri
Hari Tani Nasional: Petani Masih Jadi Tamu di Tanahnya Sendiri
Tips
Dilema Industri Kakao Indonesia: Kualitas dan Importasi
Dilema Industri Kakao Indonesia: Kualitas dan Importasi
Varietas Tanaman
Menakar Potensi Ekspor Lada Putih Muntok
Menakar Potensi Ekspor Lada Putih Muntok
Varietas Tanaman
Gula Kelapa Banyumas: Warisan, Rasa, dan Asa
Gula Kelapa Banyumas: Warisan, Rasa, dan Asa
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau