Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membasmi Hama Ulat Penggulung Daun pada Tanaman Pisang

Kompas.com - 21/09/2022, 18:50 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pisang merupakan salah satu tanaman yang mudah dibudidayakan. Sayangnya, tanaman ini tidak bisa lepas dari ancaman serangan hama tanaman.

Salah satu jenis hama yang sering dijumpai pada tanaman pisang adalah hama ulat penggulung daun. Hama ini bisa menyebabkan kerusakan hingga 60 persen.

Baca juga: Mengenal Ulat Pisang Penggulung Daun hingga Thrips yang Rusak Pohon Pisang

Sesuai dengan namanya, hama ini menyerang tanaman pisang pada bagian daun. Dilansir dari Prosiding Semnas Biodiversity Conservation, Rabu (21/9/2022), ulat penggulung daun dapat menyebabkan daun menggulung. 

Selain itu, bisa memotong sebagian daun dari bagian pinggir daun yang sejajar dengan tulang daun utama. Ulat tersebut bisa merekat pada daun dengan benang-benang halus berwarna putih yang dikeluarkan oleh larva ulat tersebut.

Apabila makanan tersedia, larva akan terus membentuk pupa dalam satu gulungan daun. Jika populasi hama ini tinggi, semua daun akan dimakan habis dan hanya tertinggal tulang daun. 

Maka dari itu, perlu pengendalian yang tepat agar serangannya tidak masif dan membuat tanaman pisang mati. 

Baca juga: Cara Menanam Pohon Pisang agar Cepat Berbuah

Serangan ulat penggulung daun pisangShutterstock/Hendri kumbang Serangan ulat penggulung daun pisang

Cara mengendalikan ulat penggulung daun pisang

Cara mengendalikan ulat penggulung daun pisang perlu dilakukan sedini mungkin sebelum serangannya semakin masif.

Berdasarkan keterangan dalam Cybext Kementerian Pertanian Indonesia, pangkas daun pisang yang terserang, kemudian membakarnya  untuk mengatasi hama ini.

Tak hanya itu, penyemproran insektisida berbahan aktif kuinalfos dan triklorfon juga bisa digunakan untuk membasmi ulat ini. Insektisida tersebut bersifat sistemik sehingga dinilai lebih efektif mengendalikan hama tersebut. 

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Gula Kelapa Banyumas: Warisan, Rasa, dan Asa
Gula Kelapa Banyumas: Warisan, Rasa, dan Asa
Varietas Tanaman
Transformasi Perkebunan yang Inkusif
Transformasi Perkebunan yang Inkusif
Varietas Tanaman
Mungkinkah Indonesia Jadi Pusat Kopi Global?
Mungkinkah Indonesia Jadi Pusat Kopi Global?
Varietas Tanaman
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Varietas Tanaman
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Varietas Tanaman
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Varietas Tanaman
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau