Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Strawberry di Pot, Praktis Tanpa Lahan Luas

Kompas.com - 23 September 2022, 18:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Strawberry atau stroberi adalah buah populer di Indonesia. Menanam strawberry tidak harus dilakukan di lahan yang luas, tetapi bisa juga di lahan sempit menggunakan pot atau polybag.

Menanam strawberry di pot tidak hanya dijadikan sarana penyalur hobi, tetapi bisa dikembangkan dalam skala komersial, tentu dengan pengetahuan dan kemauan.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (23/9/2022), tanaman strawberry mempunyai kemampuan beradaptasi cukup luas dengan kondisi iklim di suhu udara optimal 17 sampai 20 derajat dengan kelembapan udara (RH) 80 sampai 90 persen.

Baca juga: Cara Menanam Strawberry di Daerah Panas

Ilustrasi tanaman stroberi di daerah panasShutterstock/Agenturfotografin Ilustrasi tanaman stroberi di daerah panas

Adapun sinar matahari yang dibutuhkan adalah 8 sampai 10 jam per hari dan curah hujan yang merata berkisar antara 600 sampai 700 mm per tahun.

Wadah atau tempat tanam yang bisa digunakan untuk menanam strawberry adalah pot. Pot mempunyai banyak jenis dan variasi bentuknya.

Hal penting yang perlu diperhatikan dalam pemilihan pot adalah ukurannya seimbang dan serasi denganukuran tanaman. Selain itu, pot harus dapat menampung media tanam yang cukup agar perakaran tanaman tumbuh dengan leluasa.

Ukuran ideal pot adalah berdiameter 7 sampai 20 cm dan diberi lubang keci-kecil di bawahnya. Selain pot, Anda juga bisa menanam strawberry di polybag.

Baca juga: Cara Menanam Strawberry Hidroponik, Tak Perlu Lahan Luas

Berikut cara menanam strawberry di pot.

1. Media tanam

Komposisi media tanam yang bisa digunakan adalah bahan campuran tanah humus (hitam), sekam padi mati dan pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 1 : 1.

Siapkan alat dan bahan, terdiri atas pot, tanah humus, sekam padi mati (kasar), dan pupuk kandang, serta sarana penunjang lainnya. Campurkan media tanam yang telah disiapkan dengan rata.

Masukkan media tanam kedalam pot hingga hampir penuh. Siram media tanam dalam pot tersebut dengan air bersih hingga keadaan medianya cukup basah.

Baca juga: 3 Langkah Menanam Strawberry di Dataran Rendah

Ilustrasi stroberi, panen strawberry.UNSPLASH/ROMAN KRAFT Ilustrasi stroberi, panen strawberry.

2. Menanam bibit

Siram media tanam bibit tanaman dengan air bersih hingga keadaannya cukup basah. Keluarkan bibit lengkap bersama akar dan medium tanamnya dengan cara menyobek polybag.

Buat lubang tanam dalam pot dengan cara menggali sebagian medium tanamnya.

Tanamkan bibit tepat di tengah pot pada posisi tegak, kemudian timbun bagian pangkal batang tanaman dengan media tanam sambil dipadatkan secara pelan-pelan. Siram media tanam dalam pot dengan air bersih hingga keadaan mediumnya cukup basah atau lembap.

Simpan pot di tempat yang teduh dan lembap selama 7 sampai 15 hari agar tanaman segar kembali.

Baca juga: Cara Menanam Strawberry dari Biji dengan Sistem Hidroponik

3. Pemeliharaan tanaman

Penempatan pot harus memperhatikan kondisi lingkungan tumbuh yang ideal dan serasi dengan keadaan sekitarnya. Yang lebih penting adalah tanaman harus mendapatkan sinar matahari yang cukup untuk proses fotosintesis.

Lakukan penyiraman dua kali sehari pada musim kemarau, yakni pagi dan sore. Hal ini untuk menjaga kelembapan media tanam, sehingga unsur hara dalam tanah bisa diserap oleh akar secara maksimal.

Penyiangan gulma yang tumbuh pada permukaan pot harus segara dicabut, untuk menghindari saling berebut nutrisi dalam tanah dan juga meminimalisir terserangnya hama yang bersarang di gulma tersebut.

Lakukan pemupukan seminggu setelah tanam. Jenis dan takaran pupuk terdiri atas pupuk urea sebanyak 2 sendok teh, pupuk TSP setengah sendok teh dan pupuk KCl setengah sendok teh per pot.

Baca juga: 6 Tips Menanam Stroberi di Daerah Panas

Ilustrasi buah stroberi, strawberry.UNSPLASH/SOROUSH KARIMI Ilustrasi buah stroberi, strawberry.

Pemupukan selanjutnya dilakukan saat tanaman berumur satu hingga dua bulan setelah tanam dengan pupuk urea setengah sendok teh, pupuk TSP 1 sendok teh, dan pupuk KCl 1 sendok teh per pot.

Agar tanaman tetap terawat, lakukan pemangkasan pada daun yang kering atau rusak. Tanaman yang terlalu rimbun juga harus dipangkas daunnya, agar dapat merangsang pembuahan.

Agar tanaman strawberry terlihat sehat dan selalu berproduksi, lakukan penggantian pot bila media tanam dalam pot sudah padat, akar sudah mulai kepermukaan pot dan pertumbuhan tanaman sudah mulai melambat bahkan tidak berbunga atau berbuah.

Perlindungan tanaman meliputi penggunaan bibit yang sehat, sterilisasi media tanam, pemangkasan bagian tanaman yang terserang hama dan penyakit, penyemprotan pestisida secara selektif sesuai anjuran.

Baca juga: 3 Media Tanam yang Dapat Digunakan untuk Menanam Stroberi

Tanaman dari stolon dan anakan mulai berbunga ketika berumur dua bulan setelah tanam, namun bunga pertama sebaiknya dibuang. Setelah tanaman berumur 4 bulan, bunga dibiarkan tumbuh menjadi buah.

Periode pembungaan dan pembuahan dapat berlangsung selama dua tahun.

4. Panen strawberry

Ciri-ciri strawberry siap panen dilihat dari kondisi buah sudah agak kenyal dan agak empuk, kulit buah didominasi warna merah 50 sampai 75 persen, warna merah, buah berumur dua minggu sejak pembungaan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau