JAKARTA, KOMPAS.com - Strawberry atau stroberi adalah buah populer di Indonesia. Menanam strawberry tidak harus dilakukan di lahan yang luas, tetapi bisa juga di lahan sempit menggunakan pot atau polybag.
Menanam strawberry di pot tidak hanya dijadikan sarana penyalur hobi, tetapi bisa dikembangkan dalam skala komersial, tentu dengan pengetahuan dan kemauan.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (23/9/2022), tanaman strawberry mempunyai kemampuan beradaptasi cukup luas dengan kondisi iklim di suhu udara optimal 17 sampai 20 derajat dengan kelembapan udara (RH) 80 sampai 90 persen.
Baca juga: Cara Menanam Strawberry di Daerah Panas
Adapun sinar matahari yang dibutuhkan adalah 8 sampai 10 jam per hari dan curah hujan yang merata berkisar antara 600 sampai 700 mm per tahun.
Wadah atau tempat tanam yang bisa digunakan untuk menanam strawberry adalah pot. Pot mempunyai banyak jenis dan variasi bentuknya.
Hal penting yang perlu diperhatikan dalam pemilihan pot adalah ukurannya seimbang dan serasi denganukuran tanaman. Selain itu, pot harus dapat menampung media tanam yang cukup agar perakaran tanaman tumbuh dengan leluasa.
Ukuran ideal pot adalah berdiameter 7 sampai 20 cm dan diberi lubang keci-kecil di bawahnya. Selain pot, Anda juga bisa menanam strawberry di polybag.
Baca juga: Cara Menanam Strawberry Hidroponik, Tak Perlu Lahan Luas
Berikut cara menanam strawberry di pot.
Komposisi media tanam yang bisa digunakan adalah bahan campuran tanah humus (hitam), sekam padi mati dan pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 1 : 1.
Siapkan alat dan bahan, terdiri atas pot, tanah humus, sekam padi mati (kasar), dan pupuk kandang, serta sarana penunjang lainnya. Campurkan media tanam yang telah disiapkan dengan rata.
Masukkan media tanam kedalam pot hingga hampir penuh. Siram media tanam dalam pot tersebut dengan air bersih hingga keadaan medianya cukup basah.
Baca juga: 3 Langkah Menanam Strawberry di Dataran Rendah
Siram media tanam bibit tanaman dengan air bersih hingga keadaannya cukup basah. Keluarkan bibit lengkap bersama akar dan medium tanamnya dengan cara menyobek polybag.
Buat lubang tanam dalam pot dengan cara menggali sebagian medium tanamnya.
Tanamkan bibit tepat di tengah pot pada posisi tegak, kemudian timbun bagian pangkal batang tanaman dengan media tanam sambil dipadatkan secara pelan-pelan. Siram media tanam dalam pot dengan air bersih hingga keadaan mediumnya cukup basah atau lembap.
Simpan pot di tempat yang teduh dan lembap selama 7 sampai 15 hari agar tanaman segar kembali.
Baca juga: Cara Menanam Strawberry dari Biji dengan Sistem Hidroponik
Penempatan pot harus memperhatikan kondisi lingkungan tumbuh yang ideal dan serasi dengan keadaan sekitarnya. Yang lebih penting adalah tanaman harus mendapatkan sinar matahari yang cukup untuk proses fotosintesis.
Lakukan penyiraman dua kali sehari pada musim kemarau, yakni pagi dan sore. Hal ini untuk menjaga kelembapan media tanam, sehingga unsur hara dalam tanah bisa diserap oleh akar secara maksimal.
Penyiangan gulma yang tumbuh pada permukaan pot harus segara dicabut, untuk menghindari saling berebut nutrisi dalam tanah dan juga meminimalisir terserangnya hama yang bersarang di gulma tersebut.
Lakukan pemupukan seminggu setelah tanam. Jenis dan takaran pupuk terdiri atas pupuk urea sebanyak 2 sendok teh, pupuk TSP setengah sendok teh dan pupuk KCl setengah sendok teh per pot.
Baca juga: 6 Tips Menanam Stroberi di Daerah Panas
Pemupukan selanjutnya dilakukan saat tanaman berumur satu hingga dua bulan setelah tanam dengan pupuk urea setengah sendok teh, pupuk TSP 1 sendok teh, dan pupuk KCl 1 sendok teh per pot.
Agar tanaman tetap terawat, lakukan pemangkasan pada daun yang kering atau rusak. Tanaman yang terlalu rimbun juga harus dipangkas daunnya, agar dapat merangsang pembuahan.
Agar tanaman strawberry terlihat sehat dan selalu berproduksi, lakukan penggantian pot bila media tanam dalam pot sudah padat, akar sudah mulai kepermukaan pot dan pertumbuhan tanaman sudah mulai melambat bahkan tidak berbunga atau berbuah.
Perlindungan tanaman meliputi penggunaan bibit yang sehat, sterilisasi media tanam, pemangkasan bagian tanaman yang terserang hama dan penyakit, penyemprotan pestisida secara selektif sesuai anjuran.
Baca juga: 3 Media Tanam yang Dapat Digunakan untuk Menanam Stroberi
Tanaman dari stolon dan anakan mulai berbunga ketika berumur dua bulan setelah tanam, namun bunga pertama sebaiknya dibuang. Setelah tanaman berumur 4 bulan, bunga dibiarkan tumbuh menjadi buah.
Periode pembungaan dan pembuahan dapat berlangsung selama dua tahun.
Ciri-ciri strawberry siap panen dilihat dari kondisi buah sudah agak kenyal dan agak empuk, kulit buah didominasi warna merah 50 sampai 75 persen, warna merah, buah berumur dua minggu sejak pembungaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.