JAKARTA, KOMPAS.com - Jamur adalah tanaman yang tidakmemiliki klorofil. Dengan demikian, jamur tidak dapat melakukan fotosintesis untuk menghasilkan makanan sendiri
Jamur digolongkan tanaman heterotrofik, yaitu tanaman yang kehidupannya tergantung pada organisme lain. Ada banyak jamur yang dapat dikonsumsi dan diolah menjadi berbagai hidangan lezat bergizi.
Jamur ini pun banyak dibudidayakan di berbagai wilayah Tanah Air. Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (23/9/2022), berikut beberapa jenis jamur yang banyak dikonsumsi masyarakat.
Baca juga: Panduan Perawatan Budidaya Jamur saat Cuaca Panas
Jamur tiram adalah salah satu jamur yang sangat populer di Indonesia. Jamur tiram memiliki bentuk tangkai tudung mirip dengan cangkang kerang dengan bagian atas memiliki cekungan di tengah.
Jamur ini berwarna putih sampai krem.
Disebut jamur kancing karena jamur ini memiliki bentuk yang mirip dengan kancing pakaian. Jamur ini memiliki bentuk bulat dengan warna putih bersih, krem dan coklat.
Jamur merang memiliki nama ilmiah Volvoriella volvaceae. Jamur ini banyak dibudidayakan di daerah beriklim tropis dan subtropis, seperti negara-negara di Asia Tenggara dan sebagian negara Eropa.
Baca juga: Simak, Cara Budidaya Jamur Tiram untuk Pemula
Jamur shitake merupakan jamur yang banyak dikomsumsi oleh orang-orang Asia, terutama di Jepang dan Tiongkok. Orang Asia mengenal jamur ini dengan sebutan Chinese Black Mushroom.