Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri-ciri Tanaman Padi Terkena Penyakit Kresek dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 26/09/2022, 12:23 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Padi adalah tanaman pangan penting di Indonesia. Dalam budidaya padi, salah satu kendala yang dihadapi adalah penyakit hawar daun bakteri atau biasa disebut penyakit kresek.

Dikutip dari laman Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Senin (26/9/2022), penyebab penyakit kresek tanaman padi adalah bakteri Xanthomonas oryzae. Bakteri ini mengandung xantomonadin, yang menghasilkan pigmen berwarna kuning.

Bakteri ini dapat menyerang tanaman padi pada semua fase pertumbuhan baik vegetatif maupun generatif. Serangan ini dikenal dengan penyakit kresek.

Baca juga: Jangan Asal, Ini Cara Tepat Memupuk Tanaman Padi

Ilustrasi tanaman padi.UNSPLASH/ANDHIKA Y. WIGUNA Ilustrasi tanaman padi.

Penyakit kresek dapat menginfeksi tanaman padi sejak fase vegetatif hingga fase generatif. Penyakit kresek perlu ditangani secara segera karena patogen penyebab penyakit dapat menyebar dan menyebabkan kerugian bagi petani.

Apabila serangan bakteri terjadi pada fase generatif tanaman padi selanjutnya disebut hawar.

Patogen penyakit kresek menyerang tanaman padi pada musim hujan ataupun musim kemarau basah.

Adapun beberapa pemicu penyakit kresek antara lain penggunaan pupuk nitrogen yang berlebihan, kurangnya penggunaan pupuk kalium, kurangnya penggunaan bahan organik, dan kelembapan yang tinggi.

Baca juga: Fungsi Pupuk TSP untuk Tanaman Padi dan Cara Menggunakannya

Bakteri Xanthomonas oryzae menginfeksi tanaman padi melalui luka pada daun dan stotama daun dan selanjutnya masuk ke klorofil dan merusak daun.

Ciri-ciri tanaman padi terserang penyakit kresek

Ciri-ciri tanaman padi terserang penyakit kresek terlihat pada helaian daun, yaitu kerusakan daun biasanya dimulai dari pinggir beberapa centimeter dari ujung, berupa garis, melepuh dan selanjutnya meluas dengan pinggiran yang bergelombang.

Ilustrasi tanaman padi. FREEPIK/SUKSAO Ilustrasi tanaman padi.

Dalam beberapa hari daun menjadi kuning. Pada luka yang parah daun berwarna putih keabu-abuan. Daun tanaman yang rusak akan mengakibatkan proses fotosintesis yang tidak maksimal.

Jika fotosintesis tidak dapat maksimal akibatnya akan mengganggu pertumbuhan tanaman.

Baca juga: Ciri-ciri Tanaman Padi Siap Panen

Pengendalian penyakit kresek

Penyakit kresek perlu dikendalikan secara cepat dan tepat karena bakteri tergolong cepat menyebar dan dapat menginfeksi padi pada lahan secara keseluruhan. Jika keseluruhan padi terinfeksi bakteri, maka hasil produksi padi akan menurun.

Pengendalian tersebut di antaranya menanam varietas tahan, fungisida sintetik, sanitasi lahan, dan pergiliran tanaman yang bukan inang patogen.

Jika tanaman sudah terinfeksi bakteri, langkah untuk mengendalikan yaitu penambahan kapur dolomit pada lahan, air yang menggenang tanaman padi dikurangi dan dilakukan penyemprotan pestisida dengan dosis yang sesuai dengan anjuran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau