Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Budidaya Kacang Koro Pedang agar Hasilnya Menguntungkan

Kompas.com - 04/10/2022, 19:56 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kacang koro pedang merupakan tanaman yang sudah lama dikenal di Indonesia. Akan tetapi, komoditas ini masih kalah saing dengan komoditas pertanian lain sehingga jarang ditanam dalam skala besar.

Padahal, jika dikelola dengan baik, komoditas ini bisa mendatangkan banyak keuntungan. Tak hanya itu, budi daya kacang koro pedang juga cukup mudah karena bisa beradaptasi dengan baik, termasuk pada lahan yang kurang subur.

Dikutip dari Repositori Kementerian Pertanian, Selasa (4/10/2022), berikut cara menanam kacang koro pedang. 

Baca juga: Panduan Lengkap Cara Menanam Kacang Hijau di Sawah

Pengolahan lahan

Tanaman kacang koro pedang di Sumedang, Jawa Barat. Tanaman kacang koro pedang di Sumedang, Jawa Barat.

Pengolahan lahan untuk penanaman koro pedang tipe tegak yang ditanam di lahan kering perlu dilakukan dengan baik. Sedangkan untuk kacang koro pedang tipe menjalar pengolahan tidak perlu dilakukan secara khusus.

Menyiapkan benih

Benih berasal dari hasil panen musim tanam sebelumnya. Pastikan benih tersebut bagus dan sehat.

Setelah benih terkumpul, cuci dan campur dengan rhizobium sesuai dosis, lalu dijemur di bawah sinar matahari langsung. 

Baca juga: 7 Cara Menanam Kacang Hijau di Lahan Kering

Penanaman

Langkah selanjutnya adalah penanaman benih kacang koro pedang. Buat lubang tanam dengan tugal, kemudian letakan dua biji per lubang, lalu tutup dengan tanah.

Pemupukan

Pemupukan dilakukan untuk menyediakan nutrisi bagi tanaman. Pupuk yang digunakan bisa berupa pupuk organik, anorganik, dan cair.

Pupuk organik diberikan sebelum tanam maupun saat tanaman berumur 20-45 hari dan tujuh hingga 80 hari. Sementara itu, pupuk cair bisa diberikan saat tanaman berumur 15 hari setelah tanam, dilanjutkan setiap 10 hari sampai menjelang tanaman berbunga.

 

Baca juga: Mudah, Ini Cara Menanam Kacang Hijau dengan Kapas di Rumah

Penyiangan

Gulma atau tanaman liar yang tumbuh di sekitar area budi daya kacang koro pedang perlu dibersihkan. Tujuan, menjaga agar tidak terjadi kompetisi antara tanaman budi daya dan gulma.

Pengendalian hama dan penyakit

Ilustrasi kacang koro pedang. SHUTTERSTOCK/BONCHAN Ilustrasi kacang koro pedang.

Pengendalian hama dan penyakit bisa dilakukan dengan menyemprotkan pestisida sesuai dengan jenis hama maupun penyakit yang menyerang. Pemberian pestisida juga harus dilakukan sesuai dosis anjuran.

Baca juga: Pedoman Budidaya Kacang Tanah yang Mudah Dilakukan

Perawatan buah

Tanaman kacang koro perlu diberi tiang penyangga agar buah tidak busuk akibat menempel di tanah. Warna buah harus selalu dipantau. Saat warnanya mulai coklat, segera memetik kacang koro pedang. 

Panen dan pascapanen

Koro pedang tipe tegak biasanya bisa dipanen setelah tanaman berumur empat bulan yang ditandai dengan polong tua berwarna kuning jerami. Pada dua hingga tiga minggu setelah panen pertama, tanaman bisa dipanen kembali hingga tanaman berumur enam bulan.

Baca juga: Cara Menanam Kacang Panjang, Bisa Panen Setiap Minggu

Sedangkan, tanaman kacang koro tipe merambat biasanya bisa dipanen setelah tanaman berumur 12-15 bulan. Kacang koro yang sudah petik bisa segera dikeringkan di bawah sinar matahari selama satu hari.

Setelah itu, lakukan pemecahan untuk mengeluarkan biji dari cangkangnya. Pemecahan ini bisa menggunakan alat plastik atau tidak agar biji yang dihasilkan tidak kotor serta kualitasnya tetap terjaga baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com