JAKARTA, KOMPAS.com - Kedelai merupakan tanaman polong-polongan yang banyak dibutuhkan, karena digunakan sebagai bahan dasar berbagai jenis makanan.
Hasil panen tanaman kedelai sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti musim tanam, organisme pengganggu tanaman, dan varietas tanaman kedelai.
Varietas kedelai menjadi faktor yang bisa kita upayakan untuk menghasilkan panen kedelai yang melimpah. Pemilihan varietas tanaman kedelai merupakan langkah utama yang harus dilakukan pada awal sebelum tanam.
Pemilihan varietas tanaman kedelai harus memperhatikan berbagai kriteria seperti, kondisi lahan dimana tanaman kedelai akan ditanam, musim tanam, dan serangan hama penyakit tanaman. Setiap varietas memiliki keunggulannya masing-masing.
Baca juga: Simak, Ini Cara Menanam Kedelai agar Panennya Melimpah
Dikutip dari situs Kementerian Pertanian Indonesia, Selasa (11/10/2022), berikut beberapa varietas tanaman kedelai dan keunggulan yang dimilikinya.
Anjasmoro merupakan salah satu varietas kedelai unggulan dalam negeri. Polong yang dihasilkan memiliki kualitas sama dengan kedelai impor.
Ciri-ciri varietas anjasmoro seperti memiliki ukuran polong yang besar, warna polong kuning mengkilat dan umur panen 82-92 hari. Produktivitas varietas anjasmoro 2-2,3 ton/ha.
Kedelai varietas argomulyo merupakan kedelai introduksi dari Thailand dengan nama awalnya Nakho sawan. Kedelai jenis ini pertama kali dikembangkan oleh PT Nestle Indonesia pada tahun 1988.
Baca juga: Budidaya Tanaman Kedelai Lokal yang Benar agar Panennya Melimpah
Pengembangan dilakukan oleh BPTP Karangploso kabupaten Malang dan sekarang lebih dikenal dengan nama kedelai argomulyo. Varietas ini memiliki potensi hasil panen 1,5-2 ton/Ha dengan umur tanaman sekitar 80-82 hari setelah tanam.
Kedelai varietas grobogan merupakan kedelai unggul yang memiliki umur tanam yang pendek. Dari awal penanaman sampai siap dipanen hanya memerlukan waktu sekitar 70 hari.
Produktivitasnya juga tinggi, dalam luasan satu hektar bisa menghasilkan 2,5 ton kedelai. Polong yang dihasilkan memiliki ukuran yang besar 15 g setiap 100 biji.
Wilis merupakan jenis varietas kedelai yang paling populer dan banyak dicari oleh petani. Hal ini disebabkan karena pada tahun 1983 belum banyak varietas unggul lainya yang mampu bersaing dengan varietas wilis.
Jadi. petani kedelai lebih memilih jenis wilis untuk dibudidayakan. Potensi hasil 1,5 ton/Ha dan bisa mencapai 2 ton/Ha pada lahan yang produktif.
Baca juga: 4 Pemeliharaan Tanaman Kedelai agar Bebas Hama dan Panennya Melimpah
Hama ulat grayak merupakan salah satu organisme pengganggu tanaman kedelai yang utama. Serangan hama ulat grayak mengganggu pertumbuhan dan dapat menurunkan hasil produksi tanaman kedelai.
Oleh karena itu dilakukan persilangan antara kedelai varietas wilis dan varietas kedelai yang tahan terhadap ulat grayak. Persilangan tersebut menghasilkan varietas ijen yang kita kenal sekarang ini.
Varietas ijen memiliki tingkat produktivitas 2,1 – 2,25 ton/Ha.
Itulah beberapa ulasan mengenai varietas tanaman kedelai yang dapat Anda pilih. Pastikan memilih varietas unggul tanaman kedelai sesuai dengan kondisi lahan tanaman kedelai yang akan ditanam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.