JAKARTA, KOMPAS.com - Kedelai Jepang atau yang lebih dikenal dengan kedelai edamame, belakangan ini sangat populer. Kandungan proteinnya yang tinggi serta rasanya yang enak banyak dicari oleh masyarakat.
Keunggulan kedelai Jepang dapat dipanen ketika polongnya masih hijau ataupun ketika sudah menguning. Berbeda dengan kedelai lokal yang baru bisa dipanen ketika polongnya sudah tua dan menguning.
Edamame banyak dibutuhkan untuk keperluan restoran, cafe, dan supermarket. Itulah yang membuat harga kedelai jepang cukup mahal di pasaran.
Baca juga: Budidaya Tanaman Kedelai Lokal yang Benar agar Panennya Melimpah
Umumnya petani di Indonesia menanam kedelai varietas lokal. Kedelai Jepang ini merupakan varietas kedelai baru yang layak dibudidayakan.
Oleh sebab itu perlu adanya panduan langkah-langkah budidaya edamame yang baik dan benar. Pada artikel kali ini akan dijelaskan langkah-langkah budidaya kedelai jepang dari mulai persiapan lahan sampai panen.
Dikutip dari Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Selasa (4/10/2022), berikut penjelasan selengkapnya.
Tahap awal yang harus dilakukan yaitu menggemburkan tanah yang akan digunakan untuk menanam kedelai Jepang. Penggemburan tanah berfungsi supaya agar tanaman dapat tumbuh dan menyerap unsur hara secara maksimal.
Baca juga: Simak, Ini Cara Menanam Kedelai agar Panennya Melimpah
Pengolahan lahan dapat menggunakan cangkul maupun traktor. Setelah penggemburan, buatlah bedengan dengan lebar 100 - 120 cm dengan panjang mengikuti panjang lahan.
Tinggi bedengan 40 - 50 cm dan jarak antar bedengan 50 cm. Berikan pupuk dasar berupa pupuk kandang sebanyak 10 - 20 ton/ha