JAKARTA, KOMPAS.com - Jambu biji merah atau jambu merah merupakan salah satu buah yang banyak disukai masyarakat Indonesia. Buah ini bisa dikonsumsi langsung atau diolah menjadi minuman.
Tak hanya rasanya yang enak, jambu biji merah juga memiliki segudang manfaat. Jambu merah dipercaya bisa mengobati diare, disentri, demam berdarah, gusi bengkak. Sariawan, menurunkan kolesterol, dan diabetes.
Tanaman jambu merah biasanya ditanam di pekarangan rumah. Walaupun demikian, ada juga yang membudidayakan komoditas ini karena potensi pasarnya cukup menjanjikan.
Baca juga: Cara Budidaya Jambu Kristal
Tanaman ini bisa dibudidayakan pada daerah dengan curah hujan 1000-2000 mm/tahun dan ketinggian sekitar 5-1200 mdpl. Jambu biji akan tumbuh dengan baik pada tanah gembur dan subur.
Dikutip dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, Selasa (11/10/2022), berikut langkah-langkah menanam jambu merah yang perlu diketahui.
Bibit berkualitas merupakan penentu awal keberhasilan budidaya jambu merah. Bisa berasal dari perbanyakan vegetatif, seperti sambung pucuk, okulasi, dan cangkok.
Bibit yang berkualitas harus berasal dari varietas unggul yang pertumbuhannya baik dan bebas hama atau penyakit.
Baca juga: Cara Menanam Buah Manggis agar Panennya Melimpah
Lahan yang akan digunakan, harus dibersihkan dari gulma dan semak belukar. Setelah itu, buat lubang tanam berukuran 75 x 75 x 75 cm dengan jarak tanam 6 x 8 m. pembuatan lubang tanam dilakukan pada awal musim hujan atau 15 hari sebelum penanaman.