Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Menanam Semangka Kuning agar Tumbuh Subur

Kompas.com - 27/09/2022, 15:34 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Semangka kuning bisa dibilang cukup unik lantaran warnanya berbeda dengan semangka umumnya yang berwarna merah. 

Meski begitu, semangka kuning memiliki rasa yang manis seperti semangka merah. Tak heran, banyak orang tertarik membudidayakan semangka kuning. 

Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (27/9/2022), berikut tips menanam semangka kuning agar tumbuh subur. 

Baca juga: Cara Menanam Semangka Kuning Tanpa Biji

Lakukan pembibitan dengan benar

Buah semangka kuningShutterstock/ElenaTs Buah semangka kuning

Salah kunci keberhasilan menanam semangka kuning adalah melakukan pembibitan dengan benar. Pembibitan buah semangka dapat dilakukan dengan menanam benih dalam polybag yang sudah diisi dengan tanah, pupuk kandang, dan pasir.

Setelah itu, lakukan perawatan bibit dengan baik agar semangka kunning tumbuh sehat dan subur.

Gunakan media tanam terbaik

Media tanam yang gembur dan pH-nya normal merupakan syarat utama menanam semangka kuning. Maka itu, apabila tanah atau lahan tempat budi daya terlalu asam, lakukan pengapuran dengan mengaplikasikan dolomit sampai pH-nya menjadi normal.

Selain itu, atur juga drainase dan aerasi agar pertumbuhan semangka kuning optimal. Anda juga bisa memasang mulsa di atas bedengan tanam agar pertumbuhan gulma terhambat dan kelembapan tanah terjaga. 

Baca juga: Cara Budidaya Tanaman Semangka agar Panennya Melimpah

Lakukan penanaman dengan benar

Sebelum menanam semangka kuning, buat terlebih dahulu lubang tanam pada bedengan yang sudah dilapisi mulsa. Setelah itu, letakkan bibit semangka kuning pada lubang tanam tersebut, lalu tutup lubang tanam dengan tanah sembari dipadatkan agar tanaman tidak mudah rebah.

Waktu penanaman juga perlu diperhatikan. Sebaiknya, tanam bibit semangka kuning pada sore hari agar tanaman muda bisa lebih mudah beradaptasi dengan kondisi lingkungan setempat. 

Halaman Berikutnya
Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau