JAKARTA, KOMPAS.com - Cabai merupakan salah satu jenis tanaman yang rentan terhadap musim hujan. Saat musim hujan, tanaman ini rentan terhadap serangan penyakit, salah satu antraknosa.
Serangan penyakit ini bisa menyebabkan buah cabai busuk dan hasil panen menurun. Untuk itu, perlu melakukan strategi khusus agar tanaman cabai tidak gagal panen saat musim hujan,
Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (17/10/2022), berikut beberapa tips menanam cabai saat musim hujan agar tidak gagal panen.
Baca juga: 7 Penyakit yang Menyerang Tanaman Cabai Saat Musim Hujan, Apa Saja?
Saat musim hujan, sebaiknya bedengan dibuat lebih tinggi dari biasanya agar tanaman cabai tidak terendam air hujan.
Kondisi tanah yang lembap dan becek membuat penyakit berkembang cepat, terutama penyakit akibat jamur dan bakteri. Persebaran spora jamur patogen lewat percikan air membuat penyakit cepat menular.
Pengapuran juga bisa menjadi salah satu strategi jitu dalam budi daya cabai pada musim hujan. Pasalnya, pH tanah sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
pH yang ideal untuk pertumbuhan tanaman cabai adalah 5,5-6,5. Lakukan pengecekan pH tanah setelah pengolahan dan aplikasikan kapur dolomit apabila pH terlalu rendah.
Baca juga: Cara Menyemai Bibit Cabai Rawit Unggul
Saat musim hujan, kadar nitrogen bebas di udara sangat tinggi. Penambahan pupuk nitrogen sebenarnya baik untuk pertumbuhan daun dan pucuk batang.
Akan tetapi, kadar nitrogen yang terlalu tinggi bisa menyebabkan jamur patogen cepat berkembang. Sebab itu, ketika musim hujan, sebaiknya tidak menggunakan pupuk kaya nitrogen sebagai pupuk dasar.