Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudah, Ini Cara Menumbuhkan Bibit Sirsak dari Biji

Kompas.com - 23/10/2022, 20:44 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sirsak atau nangka Belanda atau durian Belanda merupakan buah yang berasal dari Amerika.

Meski demikian, sirsak bisa tumbuh di Indonesia karena cara perbanyakan tanaman ini tidak sulit. Buah sirsak memiliki biji cukup banyak dan bisa digunakan untuk memperbanyak tanaman .

Baca juga: Cara Mengendalikan Ulat Pisang dengan Pestisida Nabati Daun Sirsak

Dilansir dari buku Petunjuk Teknik Budidaya Sirsak, Minggu (23/10/2022), biji sirsak yang digunakan untuk menumbuhkan bibit sirsak harus berasal dari buah yang sudah tua. 

Nantinya, bibit yang diperbanyak dari biji akan memiliki akar tunjang sehingga kuat.
Akan tetapi, sifat dari bibit ini bisa berbeda dengan tanaman induknya.

Syarat tanaman induk yang diperbanyak harus berasal dari varietas unggul. Pertumbuhannya sehat dan umurnya minimal lebih dari tiga tahun.

Cara menumbuhkan bibit sirsak dari biji sebenarnya mudah. Berikut langkah-langkah yang bisa diikuti. 

Baca juga: Bagaimana Cara Mencangkok Tanaman Mangga? Ini Penjelasannya

Siapkan biji sirsak

Ilustrasi biji sirsak yang siap ditanamShutterstock/Kondoruk Ilustrasi biji sirsak yang siap ditanam

Biji sirsak yang akan ditanam harus berasal dari buah dari pohon induk yang besar, sehat, dan kualitasnya bagus. Biji tersebut kemudian dipisahkan dari daging buahnya dan dicuci dengan air bersih. Setelah itu, kering anginkan biji yang sudah dicuci bersih.

Menyemai biji

Penyemaian biji sirsak bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu di semai dalam tray semai, kemudian dipindahkan ke polybag atau disemai langsung dalam polybag.

Baca juga: Cara Membuat Pestisida Nabati dari Daun Sirsak untuk Basmi Hama Padi

Siapkan media semai

Media semai yang dapat digunakan untuk menumbuhkan bibit sirsak adalah campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1. Biji sirsak kemudian ditanam jarak rapat dengan kedalaman 1 hingga 1,5 cm.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Varietas Tanaman
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Varietas Tanaman
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Varietas Tanaman
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau