JAKARTA, KOMPAS.com - Sirsak atau nangka Belanda atau durian Belanda merupakan buah yang berasal dari Amerika.
Meski demikian, sirsak bisa tumbuh di Indonesia karena cara perbanyakan tanaman ini tidak sulit. Buah sirsak memiliki biji cukup banyak dan bisa digunakan untuk memperbanyak tanaman .
Baca juga: Cara Mengendalikan Ulat Pisang dengan Pestisida Nabati Daun Sirsak
Dilansir dari buku Petunjuk Teknik Budidaya Sirsak, Minggu (23/10/2022), biji sirsak yang digunakan untuk menumbuhkan bibit sirsak harus berasal dari buah yang sudah tua.
Nantinya, bibit yang diperbanyak dari biji akan memiliki akar tunjang sehingga kuat.
Akan tetapi, sifat dari bibit ini bisa berbeda dengan tanaman induknya.
Syarat tanaman induk yang diperbanyak harus berasal dari varietas unggul. Pertumbuhannya sehat dan umurnya minimal lebih dari tiga tahun.
Cara menumbuhkan bibit sirsak dari biji sebenarnya mudah. Berikut langkah-langkah yang bisa diikuti.
Baca juga: Bagaimana Cara Mencangkok Tanaman Mangga? Ini Penjelasannya
Biji sirsak yang akan ditanam harus berasal dari buah dari pohon induk yang besar, sehat, dan kualitasnya bagus. Biji tersebut kemudian dipisahkan dari daging buahnya dan dicuci dengan air bersih. Setelah itu, kering anginkan biji yang sudah dicuci bersih.
Penyemaian biji sirsak bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu di semai dalam tray semai, kemudian dipindahkan ke polybag atau disemai langsung dalam polybag.
Baca juga: Cara Membuat Pestisida Nabati dari Daun Sirsak untuk Basmi Hama Padi
Media semai yang dapat digunakan untuk menumbuhkan bibit sirsak adalah campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1. Biji sirsak kemudian ditanam jarak rapat dengan kedalaman 1 hingga 1,5 cm.
Tutup biji dengan media semai dan jaga kelembapan media semai agar tidak terlalu kering serta tidak tergenang.
Setelah bibit memiliki empat sampai lima helai daun atau sekitar berumur lima hingga enam minggu, bibit bisa dipindahkan ke polybag khusus.
Polybag tersebut diisi campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1. Bibit kemudian ditanam dalam polybag dengan jumlah satu polybag satu bibit.
Baca juga: Cara Mencangkok Pohon Sirsak dengan Media Air
Polybag yang sudah berisi bibit sirsak, kemudian disusun dan diberi naungan yang tidak terlalu rapat. Setelah itu, lakukan perawatan seperti penyiraman, pemupukan, serta pengendalian hama dan penyakit.
Setelah itu, lakukan penyiraman setiap dua hari sekali, terutama saat musim kemarau, ementara itu lakukan pemupukan setiap 15 hari sekali.
Baca juga: Mudah, Begini Cara Stek Durian agar Pertumbuhannya Cepat
Jenis pupuk yang diberikan adalah pupuk NPK sebanyak 10-20 gram per 10 liter air disiramkan sekitar 100 cc/polybag. Setelah berumur tiga sampai empat bulan, bibit sirsak sudah bisa dipindahkan ke lahan budi daya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.