JAKARTA, KOMPAS.com - Labu siam termasuk sayuran yang mudah ditanam. Wajar jika kita bisa melihat tanaman ini tumbuh di dataran rendah maupun tinggi. Asalkan syarat tumbuhnya terpenuhi.
Dilansir dari buku Teknologi Tepat Guna: Panduan Praktis Tanaman Sayuran dan Perkebunan, Rabu (9/11/2022), berikut penjelasan lengkap seputar cara menanam labu siam agar berbuah banyak.
Baca juga: Cara Menanam Labu Siam agar Subur dan Panen Setiap Minggu
Tanaman labu siam dapat tumbuh dengan baik di lahan dengan ketinggian 900 sampai 1100 meter di atas permukaan laut. Temperatur yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman ini yaitu 21 sampai 28 derajat Celcius di siang hari dan 15 sampai 20 derajat Celcius saat malam hari.
Sementara itu, kondisi tanah yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman ini yaitu tanah yang gembur, berpasir, subur, dan mengandung banyak humus.
Tahapan budidaya labu siam sebenarnya tidak berbeda jauh dengan tanaman lainnya. Menanam labu siam diawali dengan persiapan bibit, persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, dan pemanenan. Berikut penjelasan lengkapnya.
Labu siam dapat diperbanyak dari buah labu yang sudah tua. Buah yang akan digunakan untuk bibit harus disimpan terlebih dahulu di tempat lembap. Apabila tunas telah tumbuh sekitar 30 cm, pindahkan ke lahan.
Baca juga: Cara Menanam Labu Siam di Pot, Cocok untuk Lahan Sempit
Tanah yang akan ditanami labu siam harus diolah terlebih dahulu dengan cara mencangkul sampai tanah terbaik. Setelah itu, buat parit sebagai saluran drainase.
Pola tanam labu dan parit sebaiknya dibuat sejajar dan melintang. Labu siam ditanam menggunakan para-para setinggi 220 cm dan tiang pancang setiap 3 x 5 meter.
Pada bagian atasnya, buat anyaman menggunakan bambu. Penanaman dilakukan dengan membuat lubang tanam sekitar 40 x 40 cm dengan kedalaman 20 cm.
Sementara itu, jarak antar lubang sekitar 3 m dan jarak antar barisnya 5 m. Kerapatan tanaman per hektare sekitar 1200 sampai 1500 tanaman.
Baca juga: Simak, Ini 5 Cara Menanam Terong Ungu
Cara menanam labu siam sebenarnya mudah. Cukup masukkan bibit ke dalam lubang tanam lalu tutup dengan tanah. Nantinya, tanaman akan merambat pada para-para yang sudah dibuat sebelumnya.
Salah satu tahapan penting dalam budidaya labu siam yaitu perawatan tanaman. Adapun beberapa perawatan labu siam yang perlu dilakukan, seperti berikut:
Baca juga: Cara Menanam Tomat dari Biji Kering, Cocok untuk Pemula
Tanaman labu siam sudah bisa dipanen ketika berumur 1 bulan setelah tanam. Cara panennya yaitu dengan memotong tangkai labu siam.
Setelah pemanenan pertama, labu siam bisa dipanen kembali setiap satu minggu sekali. Umumnya, tanaman labu siam bisa produktif selama 3 sampai 4 tahun. Setelah itu, perlu dilakukan peremajaan dengan menanam bibit labu siam yang baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.